Ahad 18 Feb 2024 20:20 WIB

Rabiot: Sebaiknya Juventus Lupakan Saja Scudetto

Juventus tertinggal sembilan angka di belakang Inter Milan yang menempati singgasana.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Didi Purwadi
Dusan Vlahovic dari Juventus memegang bola usai mencetak gol 1-1 pada pertandingan sepak bola Serie A Italia Hellas Verona vs Juventus FC di stadion Marcantonio Bentegodi di Verona, Italia, Ahad (18/2/2024) dini hari.
Foto: EPA-EFE/FILIPPO VENEZIA
Dusan Vlahovic dari Juventus memegang bola usai mencetak gol 1-1 pada pertandingan sepak bola Serie A Italia Hellas Verona vs Juventus FC di stadion Marcantonio Bentegodi di Verona, Italia, Ahad (18/2/2024) dini hari.

REPUBLIKA.CO.ID, VERONA -- Juventus kembali gagal meraih hasil maksimal dalam lanjutan Serie A musim 2023/24. Teranyar Juve ditahan imbang tuan rumah Hellas Verona di Stadion Marcantonio Bentegodi, Verona, Ahad (18/2/2024) dini hari WIB. 

Itu berarti Bianconeri sudah tak pernah menang di empat pertandingan beruntun. Alarm bahaya berbunyi. Hasil demikian membuat si Nyonya Tua semakin sulit mengejar Inter Milan di singgasana.

Dengan mengantongi 54 poin, skuad polesan Massimiliano Allegri tertinggal sembilan angka di belakang Inter. Nerazzurri masih memiliki satu partai tunda yang belum dimainkan. Artinya, jarak antara kedua raksasa tersebut berpotensi semakin melebar. 

Gelandang Juventus, Adrien Rabiot mengomentari situasi ini. Nampaknya ia mulai mengibarkan bendera putih. Pria Prancis ini mencoba melupakan mimpi untuk mengejar scudetto.

"Kami harus realistis saat ini. Inter berada di jalur mereka, dan kami harus berjuang mempertahankan posisi kedua," kata Rabiot, dikutip dari Football Italia.

Juve berada di kursi runner up klasemen sementara. Situasi ini bisa berubah, tergantung hasil pertandingan AC Monza vs AC Milan. Jika Milan menang, maka si Nyonya Tua turun ke peringkat ketiga.

Rabiot membahas jalannya laga yang baru saja berlangsung. Timnya dua kali tertinggal. Menurutnya, mereka sempat menemukan ritme setelah menyamakan kedudukan menjadi 1-1.

"Tapi kemudian bermain agak lambat di babak kedua," ujarnya.

Juventus lebih unggul dalam penguasaan bola. Namun, operan dan pergerakan para pemain Juve terlalu statis sehingga mudah ditebak.

Sebaliknya, beberapa upaya tuan rumah cukup berbahaya. Armada I Mastini sampai melepaskan sembilan shots on target. Bianconeri hanya memiliki empat tembakan tepat sasaran.

Nasi sudah menjadi bubur. Tak ada gunanya terlarut dalam penyesalan. Rabiot mengetahui hal itu.

"Kami harus menemukan kembali persatuan dan soliditas yang kami miliki sebelumnya, ketika kami hampir tidak pernah kebobolan," ujar eks gelandang Paris Saint Germain ini.

Selanjutnya Juventus bertemu Frosinone pasa giornata ke-26 Serie A. Duel tersebut berlangsung di markas Juve, Stadion Allianz, Turin, Ahad (25/2/2024) pukul 18.30 WIB.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement