Senin 19 Feb 2024 16:29 WIB

Pioli Akui Milan Banyak Buat Kesalahan Saat Dikalahkan Monza

Milan takluk 2-4 dari Monza lewat dua gol telat.

Pemain AC Monza Dany Mota Carvalho (kiri) melepaskan tendangan ke gawang AC Milan pada pertandingan Liga Seria A Italia di Stadion U-Power Monza, Italia, Senin (19/2/2024). AC Monza menang dengan skor 4-2. Gol-gol Monza dicetak masing-masing oleh Matteo Pessina (45), Dany Mota (51), Warren Bondo (90) dan Lorenzo Colombo (96). Sedangkan dua gol Milan dicetak Olivier Giroud (64) dan Christian Pulisic (88).
Foto: EPA-EFE/Roberto Bregani
Pemain AC Monza Dany Mota Carvalho (kiri) melepaskan tendangan ke gawang AC Milan pada pertandingan Liga Seria A Italia di Stadion U-Power Monza, Italia, Senin (19/2/2024). AC Monza menang dengan skor 4-2. Gol-gol Monza dicetak masing-masing oleh Matteo Pessina (45), Dany Mota (51), Warren Bondo (90) dan Lorenzo Colombo (96). Sedangkan dua gol Milan dicetak Olivier Giroud (64) dan Christian Pulisic (88).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih AC Milan Stefano Pioli mengatakan kekalahan 2-4 Milan dari Monza pada pekan ke-25 Liga Italia di Stadion Brianteo, Senin (19/2/2024) WIB adalah karena banyak melakukan kesalahan sendiri.

Pada laga itu, bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-52 ketika Luka Jovic mendapat kartu merah, Milan mampu menyamakan kedudukan 2-2 melalui Olivier Giroud (64') dan Christian Pulisic (88') setelah tertinggal dua gol berdekatan tuan rumah lewat penalti Matteo Pessina (45') dan Dany Mota (45+6').

Alih-alih akan membawa satu poin dari Brianteo, Milan harus pulang dengan tangan hampa setelah Monza mengamuk dengan mencetak dua gol tambahan di menit-menit akhir melalui Warren Bondo (90') dan Lorenzo Colombo (90+5').

“Kami melakukan kesalahan yang merusak pertandingan. Ketika Anda kebobolan empat gol, rasanya salah jika mengatakan setengah jam pertama kami bagus, tapi itu benar,” kata Pioli, melansir dari Football Italia, Senin.

Pioli mengatakan seharusnya timnya tampil lebih tenang ketika berhasil menyamakan kedudukan. Namun, yang terjadi di lapangan sebaliknya di mana timnya bermain terburu-buru dan dihukum oleh dua gol tuan rumah di menit-menit akhir.

"Setelah skor menjadi 2-2, kami seharusnya lebih tajam dan tenang untuk bertahan lebih baik. Saat itu, tim merasa percaya diri dan ingin terus meraih kemenangan. Ada terlalu banyak kesalahan malam ini," ucap Pioli.

Pelatih 58 tahun itu merasa kekalahan Rossoneri ketiga di liga musim ini terasa sangat menyakitkan. Namun, sebagai pelatih ia mengambil pelajaran untuk membuat timnya tampil lebih tenang, konsentrasi penuh, dan lebih waspada, terutama saat bermain tandang.

"Ini kekalahan yang menyakitkan, namun kita harus belajar darinya, bahwa kita memerlukan lebih banyak konsentrasi dan fokus, terutama saat tandang," ucapnya.

Kekalahan ini membuat Milan tertahan di posisi ketiga dengan 52 poin dan gagal memanfaatkan peluang menggeser Juventus di posisi kedua yang sebelumnya hanya bermain sama kuat 2-2 melawan Hellas Verona, Ahad (18/2/2024).

Milan akan menjalani laga berat di pertandingan selanjutnya ketika menerima lawatan tim tamu Atalanta di San Siro, Senin (26/2/2024). Namun, sebelum itu, Milan akan terbang ke Prancis untuk menghadapi Rennes pada leg kedua babak play-off babak 16 besar Liga Europa di Roazhon Park, Jumat (23/2/2024) pukul 00.45 WIB.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement