Senin 19 Feb 2024 20:34 WIB

PRSI Proyeksikan Lima Atlet Renang Lolos Kualifikasi Olimpiade

Performa para atlet tersebut telah dinilai berdasarkan hasil yang mereka peroleh.

Direktur Pembangunan dan Pengembangan Usaha Kompleks GBK Gatot Tetuko (kiri), Kabid Binpres PB PRSI yang juga Ketua Pelaksana Test Event Wisnu Wardana (kedua kiri), Presdir CIMB Niaga Tigor M. Siahaan (kedua kanan), dan Waketum PB PRSI Harlin E. Rahardjo (kanan)memberikan keterangan jelang test event cabang akuatik Asian Games 2018 di Stadion Akuatik kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin (4/12).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Direktur Pembangunan dan Pengembangan Usaha Kompleks GBK Gatot Tetuko (kiri), Kabid Binpres PB PRSI yang juga Ketua Pelaksana Test Event Wisnu Wardana (kedua kiri), Presdir CIMB Niaga Tigor M. Siahaan (kedua kanan), dan Waketum PB PRSI Harlin E. Rahardjo (kanan)memberikan keterangan jelang test event cabang akuatik Asian Games 2018 di Stadion Akuatik kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin (4/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Besar Akuatik Indonesia memproyeksikan sebanyak lima atlet renang yang bisa diandalkan untuk lolos kualifikasi menuju Olimpiade 2024 di Paris, Prancis.

"Ada lima atlet renang elite, empat putra dan satu putri, yang kami proyeksikan lolos Limit B Olimpiade, tapi bisa juga di luar (lima atlet) itu," kata Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Akuatik Indonesia Harlin Rahardjo ketika dihubungi melalui sambungan telepon di Jakarta, Senin.

Ia menyebutkan sejumlah atlet renang yang dipersiapkan seperti, Joe Aditya, Maniari Wolf, Felix Viktor Iberle, Dwiki Rahardjo, I Gede Siman Sudartawa, Farrel Armandio Tangkas.

Harlin menjelaskan, performa para atlet tersebut telah dinilai berdasarkan hasil yang mereka peroleh saat mengikuti kejuaraan di sepanjang tahun 2023 lalu.

"Jadi capaian waktu mereka yang paling mendekati limit di Olimpiade itu kami catat siapa saja untuk dipersiapkan lebih lanjut," katanya.

Sebagai upaya pembinaan atau persiapan menuju Olimpiade, PB Akuatik Indonesia juga memberikan kesempatan bagi para atlet untuk mengikuti sejumlah kejuaraan yang masuk kualifikasi Olimpiade.

Ia mencontohkan atlet yang dikirim untuk mengikuti kejuaraan dunia renang di Doha, Qatar, pada Februari 2024, meskipun tidak ada atlet meraih prestasi dalam kejuaraan itu.

Selanjutnya, kata dia, pada bulan Maret mendatang juga ada kejuaraan renang di Singapura yang juga masuk ke kualifikasi Olimpiade, serta pada bulan April juga akan ada di Malaysia.

Harlin mengatakan, untuk mencapai target lolos Limit B Olimpiade memang cukup berat. Namun para atlet tetap dipersiapkan semaksimal mungkin.

"Limit B di Olimpiade memang sangat tajam yang diukur dari 14 besar dunia, jadi memang tidak mudah, tetapi bukan berarti tidak mungkin. Kami berusaha agar ada atlet yang menembus itu paling lambat di bulan Juni," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement