REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih tim nasional U-16 Nova Arianto mengincar keberhasilan di kualifikasi Piala Asia U-17 tahun depan, meski saat ini ia belum dibebani target apa pun oleh PSSI. Mantan bek Persib Bandung itu belum lama ini ditunjuk oleh PSSI untuk membentuk timnas U-16, yang akan bertanding di ajang Piala AFF U-16 dan kualifikasi Piala Asia U-17.
“Jujur masalah target saya belum diberikan apa-apa oleh PSSI, tapi secara pribadi saya punya target adalah lolos di kualifikasi Piala Asia dan AFF sebenarnya menjadi persiapan umum saya menuju kualifikasi Piala Asia. Jadi fokus saya adalah di kualifikasi Piala Asia,” kata Nova saat ditemui seusai memimpin latihan tim di Lapangan Latihan A Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (19/2/2024).
Pembentukan timnas U-16 di bawah asuhan Nova saat ini memasuki gelombang pertama, dan akan dilakukan sampai gelombang ketiga. Nova menyebut bahwa masing-masing gelombang akan diikuti oleh 32 pemain.
Nova menyebut sumber pemain asuhannya berasal dari Liga Topskor, Piala Suratin, serta tim-tim kompetisi Elite Pro Academy (EPA) yang tidak lolos ke delapan besar. Selain itu, Nova juga membuka peluang untuk mendengarkan masukan-masukan dari para pelatih Sekolah Sepak Bola (SSB) dan akademi-akademi sepak bola.
Putra pesepak bola legendaris Semarang, Sartono Anwar, itu juga menyampaikan bahwa dirinya membuka peluang bagi para pemain berdarah Indonesia untuk dapat membela timnas U-16.
“Kemungkinan itu pasti selalu ada, dan saya bilang untuk menjadi tim nasional punya hak dan kewajiban, haknya adalah untuk semua pemain Indonesia yang punya paspor Indonesia, mereka punya hak untuk bermain bagi tim nasional. Kewajibannya adalah kalau kita memanggil mereka, mereka wajib membela tim nasional. Peluang itu sangat besar dan kita lagi mencari data-data pemain kita yang pastinya punya paspor Indonesia,” ujar Nova.
Waktu pelaksanaan turnamen Piala AFF U-16 belum diketahui, meski Indonesia dipastikan menjadi tuan rumah pada edisi tahun ini. Sedangkan kualifikasi Piala Asia U-17 akan berlangsung pada tahun depan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
