REPUBLIKA.CO.ID, MUNCHEN -- Bayern Muenchen telah dikaitkan dengan langkah mengejutkan untuk Ole Gunnar Solskjaer sebagai manajer sementara, jika mereka memilih untuk menyingkirkan Thomas Tuchel sebelum akhir musim. Tuchel berada di bawah tekanan besar di Bavaria setelah tiga kekalahan beruntun, dikalahkan oleh Bayer Leverkusen, Lazio dan Bochum.
Kekalahan dari tim Italia di Liga Champions bisa diatasi di leg kedua babak 16 besar mereka, namun kekalahan beruntun di Bundesliga bisa menjadi sangat merugikan dalam perburuan gelar Bayern. Florian Plettenberg dari Sky Germany melaporkan bahwa klub berniat mempertahankan Tuchel setidaknya hingga akhir musim tetapi membuat rencana untuk mengambil rute lain jika mereka merasa harus melakukannya.
Petinggi klub berharap Tuchel akan segera membalikkan keadaan, namun hanya ada sedikit kekalahan yang bisa dialami manajer mana pun di raksasa Jerman tersebut, dan jumlahnya tidak lebih dari tiga kali berturut-turut. Laporan tersebut menyatakan bahwa Solskjaer sedang dipertimbangkan sebagai opsi untuk mengambil alih posisi manajer sementara jika mereka membutuhkan seseorang untuk mengisi kekosongan hingga akhir musim.
Direktur olahraga Bayern Christoph Freund diyakini menaruh perhatian pada Solskjaer. Namun, dia tidak dijadikan sebagai target utama untuk mengambil peran tersebut secara permanen, dengan Zinedine Zidane muncul sebagai pilihan yang lebih menonjol untuk mengambil pekerjaan itu jika Tuchel dipecat.
Ikon Prancis ini baru menangani Real Madrid dalam karir manajerialnya sejauh ini, dengan dua periode tugas pada 2016-18 dan 2019-21. Dua periode tersebut menghasilkan dua gelar La Liga dan tiga Liga Champions, namun meski ia telah dikaitkan dengan klub-klub besar seperti Manchester United, PSG, dan Prancis sejak meninggalkan ibu kota Spanyol, ia belum tergoda untuk mengambil pekerjaan.
Tuchel akan mencoba menghentikan tren negatif ketika Bayern menjamu RB Leipzig di Bundesliga, sebelum bertandang ke Freiburg seminggu kemudian. Kemudian tibalah leg kedua Liga Champions yang krusial melawan Lazio pada 5 Maret saat mereka berjuang untuk mendapatkan tempat di perempat final.