REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat berharap cabang olahraga soft tenis semakin disosialisasikan ke masyarakat. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum KONI Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman dalam pengukuhan Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Soft Tenis Indonesia (PP PESTI) masa bakti 2023-2028 Brigjen Pol M. Awal Chairuddin beserta jajaran.
“Soft tenis ini masih belum dipahami masyarakat, banyak yang mengira kalau ini tenis biasa atau squash. Perbedaannya, ada pada bola dan raket yang digunakan,” kata Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman dalam acara yang berlangsung di Jakarta, Jumat (23/2/2024).
Menurut Marciano, soft tenis mempunyai peluang besar untuk dapat disosialisasikan melalui bentuk kerja sama dengan satuan perguruan tinggi, TNI, Polri hingga kelembagaan lain seperti Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Saya berharap 17 pengurus provinsi saat ini akan terus berkembang dan tidak hanya banyak pengurus provinsinya saja tapi dapat ditata kembali pola sasaran pembinaannya, baik dari sekolah hingga perguruan tinggi yang memiliki fakultas olahraga,” kata Marciano.
Marciano juga berharap PP PESTI meningkatkan torehan prestasi di ajang multicabang internasional sebagai pembuktian hasil pembinaan yang sudah dilakukan.
“Dari prestasi yang dicapai, maka ini menjadi tugas PP PESTI untuk menyosialisasikan soft tenis dan saya rasa besar peluang untuk multicabang internasional berikutnya untuk soft tennis ini menunjukkan bahwa hasil pembinaannya lebih baik dari waktu-waktu sebelumnya," ujar Marciano.
Pada keikutsertaan SEA Games 2023 Kamboja, kontingen soft tenis Indonesia meraih dua medali emas, dua medali perak, dan satu perunggu. Beberapa bulan kemudian pada Asian Games 2022 Hangzhou, soft tenis mendapatkan dua medali perunggu.
“Saya selaku Ketua Umum KONI Pusat memberikan apresiasi kepada PP PESTI yang sebelumnya telah melakukan kerja keras dalam membina soft tenis ini dan hasilnya memuaskan pada SEA Games 2023 Kamboja dan Asian Games 2022 Hangzhou,” kata Marciano.
Ikuti Whatsapp Channel Republika