Selasa 27 Feb 2024 11:17 WIB

Stefano Pioli Kecam Ofisial VAR

Milan harus puas dengan satu poin saja.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Christian Pulisic dari AC Milan (kiri) dan Matteo Ruggeri dari Atalanta berebut bola saat pertandingan sepak bola Serie A antara AC Milan dan Atalanta di stadion San Siro di Milan, Italia, Senin (26/2/2024) dini hari WIB
Foto: AP
Christian Pulisic dari AC Milan (kiri) dan Matteo Ruggeri dari Atalanta berebut bola saat pertandingan sepak bola Serie A antara AC Milan dan Atalanta di stadion San Siro di Milan, Italia, Senin (26/2/2024) dini hari WIB

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Pelatih Milan Stefano Pioli mengecam ofisial VAR setelah Atalanta menahan imbang timnya 1-1 Senin (26/2/2024) dini hari WIB di San Siro, yang membuat timnya semakin jauh dengan pemuncak klasemen Inter Milan. Salah satu wasit terbaik Italia, Daniele Orsato, memberikan penalti pada La Dea pada babak pertama yang menggagalkan dua poin Rossoneri.

Rafael Leao mengakhiri kekeringan golnya selama lima bulan di Serie A dengan gol solonya yang luar biasa untuk memecah kebuntuan pada menit ketiga. Setelah melewati beberapa tantangan, penyerang cepat itu melepaskan tembakan petir ke sudut jauh atas untuk membawa Milan unggul lebih awal.

Baca Juga

Namun, Atalanta mengembalikan keseimbangan di penghujung babak pertama. Tekel sembrono Olivier Giroud terhadap Emil Holm sekilas luput dari perhatian Orsato. Namun setelah berkonsultasi dengan ruang VAR dan, pada gilirannya, monitor sisi lapangan, wasit berperingkat tinggi itu menunjuk titik putih.

Bintang Belanda Teun Koopmainers dengan tepat membatalkan gol pembuka Leao dan membantu Atalanta menghindari kekalahan di Milan untuk kesembilan kalinya dalam 11 pertemuan terakhir mereka di San Siro. Pioli yakin Holm melakukan tindakan yang baik dengan memalsukan cedera wajahnya, sehingga memaksa petugas VAR untuk meninjau ulang insiden tersebut.

Manajer Milan tersebut bersikukuh bahwa seluruh situasi akan luput dari perhatian seandainya Holm tidak menahan wajahnya, meskipun Giroud nyaris tidak meninju tulang rusuknya. "Holm meletakkan tangannya di wajahnya, di kepalanya, dan bukan di sana dia dipukul," kata Pioli kepada DAZN,. "Jika dia tidak meletakkan wajahnya di tangan, mereka bahkan tidak akan memeriksanya," ujarnya. 

Meski Pioli mungkin ada benarnya, Milan punya banyak waktu untuk memperbaiki ketidakadilan tersebut, namun mereka tidak mampu mematahkan lini belakang Atalanta. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement