Selasa 27 Feb 2024 12:38 WIB

Hukuman Pemotongan Poin Dikurangi, Everton Naik ke Peringkat 15 Klasemen Liga Inggris

Tim zona degradasi Luton menilai ini tak memengaruhi perjuangan mereka bertahan.

Para pemain Everton (ilustrasi)
Foto: Peter Byrne/PA via AP
Para pemain Everton (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hukuman Everton karena melanggar aturan keuangan Liga Primer Inggris telah dikurangi dari 10 poin menjadi enam poin setelah pengajuan banding. The Toffees langsung dijatuhi hukuman pengurangan 10 poin pada bulan November karena melanggar aturan keuntungan dan keberlanjutan (PSR) dalam periode tiga tahun hingga 2021-22.

Hukuman tersebut - yang terbesar dalam sejarah Liga Primer - menjatuhkan Everton dari posisi 14 ke 19 di klasemen. Namun pengurangan hukuman tersebut kini mengangkat tim asuhan Sean Dyche dari peringkat 17 ke peringkat 15, meskipun Everton masih menghadapi kemungkinan pengurangan poin lainnya.

Baca Juga

Everton, yang mengakui pelanggaran tersebut, mengatakan bahwa mereka "puas" dengan pengurangan tersebut. Namun para petinggi klub tak sepenuhnya lega karena masih menghadapi kasus dugaan pelanggaran dalam laporan keuangan mereka pada musim 2022-23.

Kasus tersebut harus disidangkan pada 8 April. Namun, setiap banding dapat membawa proses tersebut ke 24 Mei, sepekan setelah musim 2023-24 berakhir.

Pengurangan poin Everton yang kini menjadi enam poin setelah banding tidak membuat banyak perbedaan dalam upaya Luton Town untuk menghindari degradasi dari Liga Primer, kata manajer the Hatters Rob Edwards.

Luton, yang berada di peringkat ke-18 dengan 20 poin, membuntuti Everton dengan selisih satu poin dengan satu pertandingan tersisa. Namun kini pesaing mereka tersebut naik ke posisi 15, unggul lima poin dari Luton.

"Kami telah berada di bawah klasemen liga tanpa pengurangan poin, jadi tidak ada bedanya. Kami berada di tiga terbawah sebelumnya," kata Edwards kepada wartawan. "Situasinya sama saja, dari sudut pandang saya."

Nottingham Forest, yang turun ke peringkat 17, unggul empat poin dari Luton, setelah memainkan satu pertandingan lebih banyak. Forest juga menghadapi potensi pengurangan poin karena melanggar peraturan belanja liga.

Edwards mengatakan Luton tidak akan bergantung pada tim lain yang mengalami pengurangan poin untuk membantu mereka bertahan.

"Itu tidak bisa menjadi hal yang membuat kami bertahan di liga. Kami harus mencoba dan berusaha dengan tangan kami sendiri... dengan cara yang baik ada sedikit kejelasan," katanya.

"Penting apa yang dilakukan orang lain, tetapi jika kita tidak melakukan pekerjaan kita, itu tidak ada gunanya sama sekali."

Luton akan menjamu juara bertahan Manchester City dalam pertandingan putaran kelima Piala FA pada RAbu (28/2/2024) dini hari WIB, sebelum menjamu Aston Villa pada Sabtu dalam pertandingan liga.

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement