REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertandingan kandang kualifikasi Piala Dunia antara Lebanon melawan Australia telah dialihkan ke Canberra karena ketidakstabilan di Timur Tengah yang disebabkan oleh agresi Israel di Gaza. Hal itu telah dikonfirmasi oleh Football Australia (FA) pada Jumat (1/3/2024).
Australia dijadwalkan menjamu Lebanon di Grup I di Sydney pada 21 Maret dan kini juga akan menggelar pertandingan kedua di Stadion Canberra, di ibu kota negara tersebut, lima hari kemudian.
"Saya pikir yang pertama dan terpenting kami ingin menjadi warga global yang baik dan mendukung rekan-rekan kami di Asosiasi Sepak Bola Lebanon," kata ketua eksekutif FA James Johnson dalam siaran persnya.
"Secara keseluruhan, ini adalah pertandingan kandang bagi Lebanon, meskipun dimainkan di tanah Australia. Tim kami di Football Australia akan melakukan segala kemungkinan untuk membantu mereka menyukseskan pertandingan ini," ujarnya.
Otoritas kesehatan Palestina mengatakan lebih dari 30 ribu orang telah tewas di Gaza dalam lima bulan sejak pasukan Israel menyerbu wilayah tersebut sebagai tanggapan atas serangan kelompok militan Palestina Hamas.
Lebanon, yang belum pernah bermain di putaran final Piala Dunia, juga terpaksa memindahkan pertandingan kandang mereka. Sebab, Israel kini juga mengebom daerah Lebanon tanpa alasan jelas.
Sebelumnya pada putaran kedua kualifikasi Asia, Lebanon menghadapi Palestina di Uni Emirat Arab pada bulan November.