REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil-wakil Indonesia belum bisa berbicara banyak pada turnamen French Open 2024. Meskipun telah dibentuk tim Ad-hoc untuk akselerasi performa, terutama untuk Olimpiade Paris 2024, tanda-tanda kebangkitan belum terlihat.
Di Paris, hanya tersisa ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Chico Aura Dwi Wardoyo pada babak perempat final French Open 2024. Fajar/Rian menang dua gim langsung atas wakil Jepang, Kenya Mitsuhashi/Hiroki Okamura, dengan skor 21-12, 21-18, dalam tempo 36 menit pada laga yang digelar di Adidas Arena tersebut. Adapun Chico mengalahkan Su Li Yang 21-18, 17-21, dan 21-16.
"Hari ini kami lebih siap dari variasi pola permainannya terutama di serangan-serangan. Kami tidak mau banyak mengangkat bola. Alhamdulillah, strategi ini berhasil,” kata Rian dalam keterangan singkat PP PBSI.
Fajar/Rian terlihat mendominasi gim pertama dengan pertahanan yang cukup solid dan tidak banyak melakukan kesalahan sendiri.
Performa itu mereka lanjutkan pada gim kedua, tapi, Mitsuhashi/Okamura bisa mengejar perolehan angka sehingga pertandingan berlangsung sengit.
Menurut Fajar, kemenangan krusial dalam laga ini dipengaruhi oleh kombinasi permainan sabar dan menekan.
"Kami terus mencari serangan dan hari ini terasa cukup nyaman dengan pola seperti itu," kata Fajar.
"Rian dengan smash-nya bisa menembus pertahanan lawan, sehingga saya bisa fokus inisiatif menjadi playmaker,” tambah atlet yang baru saja menginjak usia 29 tahun pada 7 Maret itu.
Ganda putra unggulan ketujuh pada turnamen itu akan bertemu dengan Lee Jhe-Huei/Yang Po-Hsuan dari Taiwan, dalam babak delapan besar.
"Besok melawan Lee Jhe-Huei/Yang Po-Hsuan, mereka dalam kondisi on fire setelah juara di German Open minggu lalu. Di sini pun sudah mengalahkan Bagas/Fikri dan Liang Wei Keng/Wang Chang (China), jadi kami harus waspada. Mereka punya kecepatan dan kekuatan yang sangat baik, itu yang harus bisa kami redam," kata Fajar.
Adapun Chico akan melawan unggulan keempat Andres Antonsen. Chico mengatakan, semangat dari pelatihnya yang memotivasi tanpa henti membuatnya bisa memenangi laga melawan Su Li Yang.
"Dukungan penonton juga membuat saya lebih yakin untuk bisa berjuang memenangkan pertandingan. Setelah ini saya mau recovery dulu, istirahat yang cukup sebelum bersiap kembali melawan Antonsen," ujar dia.