Senin 11 Mar 2024 07:08 WIB

Guardiola Ungkap Alasan Gantikan De Bruyne dengan Kovacic Saat City Lawan Liverpool

Guardiola menilai De Bruyne kesulitan menandingi duet Wataru Endo dan MacAllister.

Pelatih Manchester City Pep Guardiola.
Foto: AP Photo/Dave Thompson
Pelatih Manchester City Pep Guardiola.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Manchester City Pep Guardiola menjelaskan alasannya menarik playmaker Kevin De Bruyne untuk digantikan gelandang Mateo Kovacic pada babak kedua saat menghadapi Liverpool di Anfield.  Ia menilai De Bruyne kesulitan menandingi duet Wataru Endo dan Alexis MacAllister di lini tengah the Reds dalam laga bigmatch Liga Primer Inggris yang berakhir Senin (11/3/2024) dini hari WIB.

Man City sempat unggul melalui gol John Stones. Namun Liverpool bangkit pada babak kedua melalui gol MacAllister dari titik penalti. Kedua tim punya peluang untuk menjadi pemenang, tapi laga berakhir imbang 1-1.

Baca Juga

Guardiola menilai permainan Liverpool berubah pada babak kedua, terutama pada poros tengah Endo dan MacAllister yang mampu membaca permainan. 

"Setelah babak pertama menjadi sulit karena mereka memiliki Endo dan MacAllister dan umpan-umpan ekstra yang berkualitas untuk menyerang secara langsung atau umpan untuk transisi," kata Pep dalam laman resmi Manchester City, Senin.

Sembilan menit setelah Liverpool menyamakan kedudukan, Pep menarik keluar Kevin De Bruyne yang sudah membuat 11 assist hanya dalam 12 pertandingan usai pulih dari cedera, untuk digantikan Mateo Kovacic.

Dari tayangan di televisi terlihat De Bruyne berjalan ke bangku cadangan dengan wajah gusar. Pep kemudian menyusul pemain Belgia itu untuk menjelaskan sesuatu.

"Setelah Mateo masuk, kami membuat lebih banyak umpan dan itu tujuannya. Bersama Mateo, John (Stones), Rodri dan Phil (Foden) di tengah, kami memiliki kualitas untuk menjaga bola dengan cara yang tidak bisa kami lakukan sebelumnya," kata dia.

Pep menambahkan, menurunkan Kovacic untuk mempertahankan situasi permainan seperti pada babak pertama, membuat City bisa menemukan peluang dari celah yang ditinggalkan pemain Liverpool saat sedang menyerang.

"Pada babak kedua, jika Anda ingin mempertahankan sesuatu yang Anda menangkan pada babak pertama, Anda tidak memiliki pilihan selain terus bermain, bermain, dan bermain," kata bekas pelatih Barcelona dan Bayern Munchen itu.

"Kemudian kami mempunyai peluang, mereka juga dapat peluang dan pada akhirnya itulah yang terjadi," kata dia.

Hasil imbang itu membuat Liverpool yang mengoleksi 64 poin turun ke posisi kedua karena kalah selisih gol dari Arsenal yang memuncaki klasemen sementara. Adapun pasukan Pep Guardiola turun ke peringkat tiga dengan 63 poin.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement