Rabu 13 Mar 2024 14:45 WIB

Klub Arsenal Bantah Tuduhan Pelatih Porto yang Sebut Arteta Hina Keluarganya

Sergio Conceicao tuduh Arsenal menghina keluarganya.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Israr Itah
Penjaga gawang Arsenal Aaron Ramsdale (tengah) dan rekan satu timnya merayakan setelah tim memenangkan adu penalti babak 16 besar Liga Champions UEFA, pertandingan leg kedua antara Arsenal dan Porto di London, Inggris, Rabu (13/3/2024) dini hari WIB.
Foto: EPA-EFE/NEIL HALL
Penjaga gawang Arsenal Aaron Ramsdale (tengah) dan rekan satu timnya merayakan setelah tim memenangkan adu penalti babak 16 besar Liga Champions UEFA, pertandingan leg kedua antara Arsenal dan Porto di London, Inggris, Rabu (13/3/2024) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sumber klub Arsenal membantah keras pelatih Mikel Arteta menghina keluarga pelatih Porto Sergio Conceicao setelah kemenangan the Gunners pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions, Rabu (13/3/2024) pagi WIB. The Gunners mampu membalikkan defisit satu gol pada leg pertama berkat lesakan Leandro Trossard. Namun, butuh kemenangan adu penalti 4-2 agar Arsenal bisa menyingkirkan tim asal Portugal itu di Stadion Emirates.

Pertandingan antara kedua tim berlangsung panas, dengan 74 pelanggaran dilakukan sepanjang dua pertandingan. Conceicao sendiri sangat terlibat dalam hal ini. Setelah timnya menang 1-0 pada leg pertama di Estadio do Dragao, manajer asal Portugal tersebut menyatakan bahwa mereka ingin menang.  

Baca Juga

Tensi berlanjut hingga leg kedua ketika pria berusia 49 tahun itu terlibat pertengkaran di pinggir lapangan dengan Kai Havertz. Bahkan setelah Arsenal mengklaim kemenangan dalam adu penalti berkat dua penyelamatan David Raya, pertikaian antara kedua belah pihak terus berlanjut, dengan Conceicao dan Arteta saling bertukar kata-kata panas setelah peluit panjang berbunyi. 

Arteta awalnya menolak mengomentari hal ini dalam konferensi pers pascapertandingan, tetapi Conceicao kemudian mengeklaim bahwa komentar manajer Arsenal dalam pertengkaran itu ada hubungannya dengan keluarganya. 

"Selama pertandingan dan di bangku cadangan dia, dalam bahasa Spanyol, saya tidak tahu apakah ini ada hubungannya dengan manajer Spanyol, dia menghina keluarga saya," kata sang pelatih Porto itu.

"Kemudian pada akhirnya, saya menegaskan, siapa yang dia hina bukan di antara kami, dia harus fokus melatih timnya karena mereka punya banyak kualitas individu untuk melakukan itu," ujarnya menambahkan, dikutip dari Football London.

Namun sumber klub kini membantah keras Arteta mengatakan hal tersebut. Ini bukan pertama kalinya Conceicao mengkritik perilaku pria asal Spanyol itu. Saat Arteta menjadi asisten Pep Guardiola di Manchester City, Conceicao menuduh staf pelatih City berperilaku buruk saat mereka mengeklaim kemenangan di babak grup. 

"Dia berbicara tentang negara kami dengan menggunakan kata-kata yang buruk. Sikap Guardiola sangat tidak menyenangkan," kata pelatih Porto pada 2020.

Conceicao juga mengkritik perilaku mantan manajer Chelsea Thomas Tuchel saat keduanya bertemu di perempat final Liga Champions 2021. "Saya dihina oleh pria ini. Bahasa Inggris saya tidak sempurna, tidak ada gunanya membicarakannya. Tidak ada pertukaran kata karena saya fokus pada permainan, saya tidak tahu mengapa reaksinya," kata dia. 

"Tapi saya tidak begitu mengerti. Saya mendengar beberapa hinaan, tapi sudah berakhir ... itu tidak bagus dan kejengkelan saya pada akhirnya ada hubungannya dengan itu. Saya bahkan tidak membahasnya," ujarnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement