REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir menyerahkan persoalan pemanggilan pemain untuk memperkuat timnas Indonesia U-23 di Piala Asia U-23 2024 yang tidak masuk agenda FIFA pada PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan klub.
Piala Asia U-23 yang digelar di Qatar akan dimainkan pada 15 April sampai 3 Mei, di mana pada rentang tanggal itu BRI Liga 1 memasuki fase akhir kompetisi.
“Itu saya rasa internal diskusi antara LIB dan klub, kami dari PSSI nanti tinggal duduk siapa yang available (pemain), karena kan itu keputusannya di LIB dan klub,” kata Erick saat ditemui Antara seusai ia menghadiri acara Penandatanganan Kerja Sama Official Insurance Partner Timnas Sepak Bola Indonesia di Menara Danareksa, Jakarta, Kamis (14/3/2024).
Pada awal Maret, Liga Indonesia Baru sudah menghapus regulasi pemain U-23 di kompetisi BRI Liga 1 untuk memuluskan izin klub-klub melepas pemainnya membela timnas setelah sebelumnya klub-klub seperti Persija Jakarta, Borneo FC, dan PSS Sleman menolak melepas pemain U-23 mereka sebelum keluar penghapusan regulasi tersebut.
Apabila nantinya masih ada klub-klub yang menolak pemainnya bergabung di timnas untuk Piala Asia U-23, Erick menegaskan sekali lagi bakal ada pembicaraan lebih lanjut antara LIB dan pihak klub.
“Ya nanti ada pembicaraan lah, yang penting kan Merah Putih,” tegasnya.
Dalam ajang itu, Garuda Muda yang lolos untuk pertama kalinya ke Piala Asia U-23 tergabung di Grup A bersama Qatar, Australia, dan Yordania.
Garuda Muda akan memulai Piala Asia U-23 dengan melawan tim tuan rumah Qatar pada 15 April, lalu meladeni Australia pada 18 April, dan Yordania pada 21 April.