REPUBLIKA.CO.ID,MILAN -- Simone Inzaghi berharap Inter bisa belajar dari kekalahan dari Atletico Madrid dan hasil imbang Napoli. Menurutnya itu adalah sebuah kekecewaan yang tak boleh terus terjadi karena timnya ingin mendedikasikan kemenangan untuk para penggemar.
Nerazzurri mengalami mimpi buruk beberapa hari ini, saat mereka tersingkir dari Liga Champions melalui adu penalti melawan Atletico Madrid, kemudian laju 10 kemenangan berturut-turut mereka di Serie A terhenti di San Siro dengan hasil imbang 1-1 melawan Napoli, Senin (18/3/2024).
Matteo Darmian membuka skor sebelum jeda, namun Juan Jesus tidak terkawal dan menyambut tendangan sudut ke tiang jauh. "Ada sedikit kekecewaan, terutama mengingat bagaimana jalannya pertandingan," kata Inzaghi kepada DAZN, dikutip dari Football Espana, Senin (18/3/2024).
"Kami menghadapi juara bertahan Italia dan Napoli memiliki banyak kualitas, tapi sayangnya kami membuat kesalahan naif yang membuat kami kehilangan kemenangan. Yann Sommer tidak perlu melakukan penyelamatan," ujarnya.
Namun, apa yang dialami Inter di Serie A nampaknya tidak terlalu buruk. Mereka masih memimpin di puncak klasemen dengan keunggulan 14 poin dari Milan di peringkat kedua. "Saya rasa kami tidak bisa mengeluh setelah 10 kemenangan berturut-turut dan sekali imbang," ujarnya.
Di sisi lain, Darmian bersikukuh dia tidak mendapatkan sentuhan akhir pada sepak pojok tersebut, sehingga dia merasa seharusnya tendangan tersebut merupakan tendangan gawang. "Saya ingin melihatnya lagi, tapi secara keseluruhan wasit memainkan permainan yang bagus, terbantu oleh perilaku baik para pemain di lapangan," ujarnya.
Namun kenyataannya itu bukan perilaku yang sepenuhnya baik, mengingat Juan Jesus menuduh Francesco Acerbi menggunakan istilah rasis, terutama yang menyakitkan hati di akhir pekan ketika semua pelatih dan pemain memakai stiker 'Jauhkan Rasisme'. "Dia akan menjelaskan, saya tidak tahu apa yang terjadi dan karena itu tidak bisa berkomentar," kata Inzaghi.