REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Timnas Indonesia meraih hasil positif dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Grup F. Menjamu Vietnam di SUGBK Senayan Jakarta Semalam, tim asuhan Shin Tae-yong menang tipis 1-0. Gol semata wayang ditorehkan Egy Maulana Vikri menit 52.
Ini kemenangan pertama Rizky Ridho dkk di pentas kualifikasi piala dunia. Karena dalam dua laga sebelumnya menelan sekali kalah 1-5 dari Irak pada (16/11/2023) dan imbang 1-1 dengan Filipina (21/11/2023) di laga tandangnya.
Dengan tambahan tiga poin, yang sebelumnya ada di posisi empat Indonesia kini meloncat ke posisi dua dengan nilai empat, terpaut lima poin dari Irak dengan nilai sembilan yang menguasai klasemen. Vietnam di posisi tiga nilai tiga dan posisi empat Filipina nilai satu dari tiga pertandingan.
Secara hasil bagus karena meraih tiga poin, tetapi secara permainan masih kurang memuaskan. Hal ini diungkapkan pengamat sepak bola Kesit Budi Handoyo ketika dihubungi Republika.co.id, Jumat (22/3/2024).
"Bagus Timnas Indonesia bisa memenangkan pertandingan melawan Vietnam dengan skor 1-0 semalam. Tetapi dari sisi permainan tidak begitu memuaskan," ujar Kesit.
Kesit yang juga ketua PWI DKI Jakarta menambahkan, masih cukup banyak yang harus dibenahi lagi oleh Shin Tae-yong (STY). "Di antaranya Kerja sama antarlini dan kecepatan dalam membangun serangan saat berhasil lepas dari tekanan," katanya.
"Lawan Vietnam di Hanoi nantinya (Selasa, 26/3/2024) akan lebih berat karena Vietnam pastinya bakal balas dendam," ujarnya, mengenai lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026. Saat itu Timnas Indonesia akan gantian bermain di markas Vietnam di Stadion My Dinh Hanoi.
Tentang tambahan dua pemain yang kemungkinan bisa bermain di Vietnam yakni Tom Haye dan Ragnar Oratmangun, Kesit menyatakan STY memiliki pilihan pemain lebih variasi. Namun, chemistry dua pemain tersebut belum tentu langsung padu.
"Adanya tenaga baru dengan masuknya Ragnar Oratmangun dan Tom Haye memang membuat pilihan pemain lebih variasi. Tapi tak mudah juga mengharapkan mereka langsung padu," ungkap Kesit lagi.