REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Virgil van Dijk sedih namun jujur mengakui hasil imbang 2-2 dari Manchester United merupakan kesalahan Liverpool karena gagal memanfaatkan dominasi mereka. The Reds mengakhiri 90 menit mereka di Old Trafford dengan 28 tembakan berbanding sembilan tembakan Tuan rumah, namun papan skor akhir terbaca 2-2 – deja vu dari pertandingan Piala FA baru-baru ini.
Setelah mendapat pelajaran pada hari itu, harapannya adalah Liverpool tidak akan membiarkan hal yang sama terjadi saat mereka kembali – tetapi mereka, sekali lagi, gagal menempatkan permainan di luar jangkauan United. Van Dijk mengakui timnya memberikan keselamatan kepada tuan rumah dan hal itu terjadi karena kesalahan sendiri, sama seperti yang terjadi bulan lalu.
"Jelas sekali lagi ini kesalahan kami sendiri. Kami seharusnya unggul 2-0, setidaknya, pada babak pertama. Kami sudah mengendalikan mereka dan itu sangat disayangkan. Saat ini rasanya benar-benar rugi," kata kapten Liverpool itu dikutip dari This is Anfield, Senin (8/4/2024).
Van Dijk menyebut Liverpool banyak menyia-nyiakan peluang ketika mendominasi, dan itu menyelamatkan Manchester United dari kekalahan. Menurutnya Liverpool lebih layak menang pada laga tersebut, tapi mereka justru sempat tertinggal sebelum menyamankan kedudukan di menit-menit akhir pertandingan.
"Kami menyia-nyiakan peluang kami, kami memberi mereka penyelamat dan, sayangnya, kesalahan individu dapat terjadi dalam pertandingan tetapi masih ada banyak waktu untuk memperbaikinya. Kami terburu-buru, kami kehilangan terlalu banyak bola dan tantangan di lini tengah dan kemudian pertandingan menjadi terbuka lebar alih-alih menjaganya tetap tenang. Rasanya rugi," kata dia.
Van Dijk berulang kali mengatakan hasil imbang itu terjadi karena kesalahan yang dilakukan Liverpool sendiri. "Seratus persen (yang diakibatkan oleh diri sendiri), terasa agak mirip seperti pertandingan piala lagi. Babak pertama jauh lebih baik dibandingkan saat kami bermain dulu karena kami menciptakan peluang dan membatasi peluang. Tapi yang jelas kami tahu suatu momen bisa mengubah permainan jika kami tidak menyelesaikannya, jadi itu bagian yang mengecewakan," ujarnya.