REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dengan keunggulan satu gol melawan PSG (3-2) di perempat final Liga Champions, Barcelona membawa kepercayaan diri tinggi menjelang leg kedua di kandang sendiri. Namun, alih-alih berada di Spotify Camp Nou, Barcelona akan menghadapi PSG di Stadion Olympic LLuis Companys.
Stadion ini berfungsi sebagai stadion kandang Barca musim ini karena Camp Nou sedang dalam renovasi. PSG yakin Barcelona tidak akan mendapatkan keuntungan di Montjuic.
Pertandingan yang dimainkan di Montjuic, menurut SPORT, membuat Barcelona tidak akan mendapat banyak manfaat dari atmosfer stadion dan dukungan penggemar. Ini berbeda ketika klub Catalan tersebut bermain kandang di Spotify Camp Nou yang sangat ikonik.
Meskipun benar bahwa Montjuic gagal meniru kapasitas stadion atau aura Camp Nou, dengan tempat duduk penggemar ditempatkan jauh dari lapangan, Blaugrana akan tetap berada di hadapan loyalis mereka di jantung kota Barcelona. Misalnya, pertandingan Liga Champions melawan Napoli baru-baru ini menampilkan atmosfer yang luar biasa, terutama menjelang pertandingan, dengan para penggemar turun ke jalan.
Selain itu, kecil kemungkinannya Barca akan terlalu terganggu dengan lokasi stadion. Meski memainkan leg pertama tandang, Barcelona tampil tidak terpengaruh oleh lingkungan Parc des Princes yang tidak bersahabat dan meraih kemenangan meyakinkan 3-2.
Dengan musim yang sudah memasuki tahap akhir, tim kini juga sudah terbiasa dengan stadion. Dan, hal ini mungkin tidak terjadi pada awalnya.
Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez, mendesak para penggemar untuk memperbanyak jumlah kehadiran mereka. Usai menang atas Cadiz dengan kemenangan 1-0, Xavi meminta para suporter untuk memadati stadion Olympic Lluis Companys dalam pertemuan mendatang dengan PSG.
“Belum ada yang diputuskan dalam pertandingan PSG. Saya meminta kepada para penggemar: pergilah ke Montjuic, penuhi stadion, dukung kami, dan nikmati pertandingannya,'' katanya menyemangati.
Meski tuan rumah akan memulai dengan keunggulan tipis, pasukan Luis Enrique diperkirakan tidak akan tersingkir dengan mudah dari kompetisi tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
