REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Pelatih tim nasional Indonesia U-23, Shin Tae-yong, bereaksi jelang duel kontra Qatar U-23. Partai perdana di Grup A Piala Asia U-23 2024 itu berlangsung di Stadion Jassim Bin Hamad, Doha, Senin (15/4/2024) pukul 22.30 WIB.
STY optimistis Garuda Muda bakal meraih hasil positif. Kendati bukan perkara mudah mewujudkan target tersebut. Lawan berstatus tuan rumah.
Sang arsitek berkaca pada situasi terkini timnya. Menurut dia, pasukannya menunjukkan perkembangan positif selama persiapan. Sebelum bertolak ke Qatar, Rizky Ridho Ramadhani dan rekan-rekan menjalani pemusahan latihan di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA).
"Di Dubai kami menjalani dua laga uji coba melawan Arab Saudi dan UEA. Performa kami meningkat, kepercayaan diri pemain juga meningkat," kata STY dalam konferensi pers, dikutip dari situs resmi PSSI.
Pada partai pemanasan, Timnas Indonesia sempat kalah 1-3 saat berhadapan dengan Saudi. Kemudian ketika jumpa UEA, awak Merah-Putih meraih kemenangan tipis 1-0. Witan Sulaeman dkk banyak menciptakan peluang emas di laga tersebut.
Tentu saja, fokus STY bukan semata-mata pada hasil. Tetap diperhitungkan, tapi bukan ukuran utama. Ia melihat agenda uji coba membantu mereka mempelajari permainan tim-tim Timur Tengah.
Selanjutnya, ia berbicara khusus mengenai Qatar. Jelas, ia menghormati calon lawan mereka. Pada saat yang sama, ia tetap menjaga semangat timnya dalam kondisi percaya diri.
"Tentu saja saya harus membangun kepercayaan diri para pemain Indonesia, agar bisa keluar dari tekanan dan menunjukkan kekuatan kami di ajang ini," ujar STY.
Ketum PSSI, Erick Thohir, turut berbicara jelang laga di depan mata. Erick menegaskan doa dan dukungan mengalir deras untuk Garuda Muda. Petualangan siap dimulai.
Di beberapa kesempatan, Erick tak henti-hentinya membakar semangat Marselino Ferdinan dkk. Ia meminta para penggawa Timnas Indonesia bermain dengan penuh kebanggaan dan nyali besar. Jika ditambah dengan persiapan matang yang sudah dilakukan, maka bukan tidak mungkin awak Merah-Putih mencapai hal besar di Qatar.
PSSI menargetkan Timnas Indonesia U-23 minimal lolos dari penyisihan grup. Artinya sampai perempat final. Saat memberikan arahan sebelum tim berangkat ke Dubai, Erick mendorong Ramadhan Sananta dkk untuk bermimpi lebih besar.
''Ada kesempatan sejarah yang bisa kita lakukan sama-sama. Untuk pertama kalinya, bukan tidak mungkin, kalau kita fight untuk tembus Olimpiade," kata tokoh olahraga yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu.
Dengan menembus Piala Asia U-23, itu sudah menjadi sejarah baru lainnya. Lagi-lagi Erick melihat gambaran ke depan. Jika berprestasi di turnamen tersebut, awak Merah Putih akan mentas di multi event berskala global.
Berdasarkan aturan, tim peringkat satu, dua, dan tiga di Piala Asia U-23, otomatis meraih tiket Olimpiade 2024. Lalu tim yang finis di urutan keempat, akan menjalani playoff melawan wakil Afrika untuk lolos ke Paris.