REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir mengingatkan hari ulang tahun (HUT) ke-94 Persatuan Seluruh Sepak Bola Indonesia (PSSI) bukan hanya perihal selebrasi, tapi fokus ke kinerja mempersiapkan fondasi sepak bola Indonesia. HUT ke-94 PSSI tahun ini mengangkat tema "Meraih Prestasi, Menuju Kejayaan Sepak Bola Indonesia" berlangsung di Gedung Danareksa, Jakarta, Jumat(19/4/2024).
"94 tahun ini ya jangan hanya selebrasi perayaan ke-94 tahun. Tentu di zamannya (kepengurusan) saya sekarang ingin persiapkan yang namanya sistem fondasi dan tentu siapa pun pemimpin yang masuk dia sudah punya program progresif untuk ke depannya," kata Erick.
Erick berharap jika Allah SWT berkehendak Indonesia masuk ke Olimpiade dan Piala Dunia 2026, ia akan sangat bersyukur. Sebab program yang direncanakannya dalam cetak biru adalah menargetkan masuk Piala Dunia 2036 mendatang.
Namun mantan Presiden Inter Milan tersebut mengingatkan bahwa proses transformasi sepak bola juga membutuhkan waktu. Oleh sebab itu, PSSI ke depannya akan fokus membentuk program yang sinkron dengan liga sehingga mampu menciptakan komposisi skuad Garuda yang merata mulai dari jenjang usia muda.
Sebelumnya, Erick beberapa kali menyampaikan keinginan agar jadwal liga bersinergi dengan partisipasi timnas Indonesia di berbagai turnamen.
"Seperti saya sudah sampaikan berulang kali, memang kan dalam pembenahan transformasi sepak bola yang dilakukan saya, Waketum Pak Zainudin Amali dan Ibu Ratu Tisha, Sekjen, para Exco, ya tidak mungkin transformasi itu langsung jalan gitu. Kan (semua) itu perlu waktu dan tidak mudah," kata Erick.
"Sinkronisasi ke depan kita harus jalankan. Dan bersamaan tahun ini kita akan ada perbaikan sinkronisasi bersama Liga. Bahkan tahun 2027 mendatang (kita siapkan format) itu dari sekarang seperti apa liga dan bagian timnas," ujar Erick yang juga merupakan Menteri BUMN tersebut.
Dalam perayaan ini, PSSI mengundang sejumlah legenda sepak bola Indonesia yang namanya harum pada masa lalu. Ada Tiastono Taufik, Elly Idris, Berty Tutuarima, Wahyu Hidayat, Yudo Hadiyanto, Suapri, Ronny Pasla, Nasir Salassa, Nuralim, Oyong Liza, Mundari Karya, Aji Ridwan, dan mantan pesepak bola wanita Papat Yunisal.