Sabtu 20 Apr 2024 09:44 WIB

Erick Thohir Minta Tim U-23 Ukir Lagi Kemenangan

Jika menang, Indonesia U-23 dipastikan menembus fase gugur.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Ketum PSSI Erick Thohir.
Foto: Republika TV
Ketum PSSI Erick Thohir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Timnas Indonesia U-23 sukses mengamankan tiga poin setelah menaklukkan Australia 1-0 pada Matchday kedua Grup A Piala Asia U-23 2024, Kamis (18/4/2024) malam WIB. Kemenangan itu menjaga asa Garuda Muda untuk lolos dari fase grup ke babak selanjutnya. 

Namun, Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengingatkan Marselino Ferdinan dkk bahwa perjuangan mereka belum selesai. Masih ada satu laga tersisa menghadapi Yordania yang akan berlangsung pada Ahad (21/4/2024). Erick meminta tim asuhan Shin Tae-yong tetap menjaga semangat mereka.

Baca Juga

Menurut dia, apa yang ditunjukkan tim Merah Putih patut diapresiasi terutama setelah kekalahan 2-0 melawan Qatar dengan hanya sembilan pemain tersisa di lapangan. "Ketika lawan Qatar kita sudah dipukulin. Tapi terus aja dengan sembilan pemain masih bisa bermain sampai menit terakhir. Tidak banyak gol. Tidak banyak gol. Hanya 2-0," kata Erick di Jakarta, Jumat (19/4/2024).

Erick menilai skuad Garuda sudah menunjukkan bahwa sepak bola Indonesia mulai bangkit. "Kemarin kita kasih lihat lagi bahwa inilah Indonesia baru yang dimana kita punya tim sepak bola yang punya standar tinggi gitu. Ya, Australia kita kalahkan 1-0," kata dia.

Pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu meminta tim Merah Putih untuk tidak berpuas diri dan tetap fokus dan memenangkan pertandingan terakhir Grup A melawan Yordania. Saat ini, Timnas Indonesia U-23 duduk di peringkat kedua Grup A dengan tiga poin. Garuda Muda tertinggal dari Qatar (enam poin) namun unggul dari Yordania dan Australia yang sama-sama punya satu poin.

"Targetnya apa? Ya menang lagi maunya. Baru kita bicara masuk 8 besar. Masuk 4 besar. Jadi satu persatulah. Tapi saya melihat tadi persiapan jangka panjang dengan hasil hari ini. Ini sebuah program yang berkelanjutan yang tidak bisa dipisahkan," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement