REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Max Allegri menegaskan tidak mudah bagi Juventus untuk mengalahkan Lazio dengan agregat 3-2 dan mencapai ginal Coppa Italia, apalagi dengan tekanan belakangan ini dan potensi tersingkir. Sang pelatih bergegas keluar terowongan pada saat peluit akhir dibunyikan. Sebelumnya ia berteriak dengan marah kepada para pemainnya usai kekalahan 1-2 dari Lazio di Stadion Olimpico, Rabu (24/4/2024) dini hari WIB.
Mereka tertinggal 2-0 pada babak pertama melalui dua gol Taty Castellanos. Namun Arkadiusz Milik yang keluar dari bangku cadangan, memperkecil ketertinggalan dengan sentuhan pertamanya saat menyambut umpan tarik Timothy Weah.
"Itu adalah pertandingan yang penuh penderitaan, kami tahu itu akan terjadi, terutama setelah kebobolan langsung dari set play," kata Allegri kepada Sport Mediaset, dikutip dari Football Italia, Rabu (24/4/2024).
Allegri melihat timnya mempunyai beberapa peluang dan mencoba untuk bangkit pada babak kedua. Namun Si Nyonya Tua justru kebobolan dengan cepat pada awal 45 menit kedua. Allegri menyebut anak asuhnya telah berjuang dan mencoba untuk bangkit, tapi nyatanya itu tak mudah.
"Kami mempunyai beberapa peluang lagi melalui Vlahovic dan Bremer, mengambil risiko menyerah menjelang turun minum, namun kami kemudian meningkat secara fisik dan menjalani babak kedua dengan baik. Itu tidak mudah, karena tertinggal di awal babak kedua melalui serangan balik, para pemain ini bisa saja hancur," kata dia.
Meski kalah dalam pertandingan tersebut, Juventus tetap unggul secara agregat. Hasil ini mengirim Juventus ke final Coppa Italia untuk berhadapan dengan pemenang antara Atalanta atau Fiorentina pada 15 Mei. Di sisi lain, hasil ini juga memastikan mereka akan berada di turnamen Supercoppa Italiana Final Four musim depan.
"Tidak pernah mudah untuk mencapai Final, dalam tiga tahun terakhir kami telah memainkan dua Final Coppa Italia. Sekarang kami harus berkonsentrasi di Serie A, karena kami belum mencapai kualifikasi Liga Champions dan akhir pekan ini kami akan berhadapan dengan Milan," ujarnya.
Allegri tampak sangat marah saat peluit akhir dibunyikan dan sudah berada di tengah terowongan sebelum wasit mengakhiri pertandingan. "Saat ini, pertandingan di Juventus sangat berarti dan ini adalah pertandingan yang karena berbagai alasan selama satu setengah tahun terakhir tidak kami mainkan. Situasinya tidak ideal tahun lalu, banyak hal terjadi di luar lapangan," kata dia.
"Musim ini kami berjuang, bukan berjuang, tapi berada di sana bersama Inter hingga Januari dan kemudian kami terpuruk. Beberapa bulan terakhir mengalami banyak tekanan, kami meraih sedikit poin di Serie A, tapi masih memiliki peluang untuk mengamankan tempat di Liga Champions dan mencapai Final Coppa Italia," ujarnya.