REPUBLIKA.CO.ID, Mantan kapten Juventus Giorgio Chiellini akui Cristiano Ronaldo pernah datang dengan geram kepada Real Madrid. Chiellini mengatakan Ronaldo marah dengan perlakuan yang diterimanya saat Real menjualnya seharga 117 juta euro atau sekira Rp 2 triliun pada tahun 2018 ke Juve.
"Kepribadiannya selama masa-masa sulit membuat saya terkesan. Tahun pertama dia ingin mengguncang dunia dan menunjukkan bahwa dia lebih kuat dari seluruh anggota Real Madrid," katanya kepada The BSMT.
Pada musim tersebut, Juventus memiliki peluang terbaik untuk menjuarai Liga Champions, meski mereka akhirnya disingkirkan oleh Ajax di perempat final. “Kami tidak beruntung karena cedera dan kalah melawan Ajax. Jika kami mencapai final, dia akan membawa kami meraih kemenangan,” tambah Chiellini.
“Pada tahun-tahun berikutnya, levelnya sedikit menurun dan seiring bertambahnya usia, dia tidak bisa lagi membawa tim sendirian. Dia adalah pelengkapnya, tapi dia membutuhkan kue yang lebih besar," ujarnya dilansir dari laman Tribalfootball.
Meski begitu, Ronaldo meraih dua Scudetto, dua Piala Super, dan satu Piala Italia. Selain itu, ia mencetak 101 gol dalam 134 pertandingan, mengakhiri waktunya di Turin sebagai pencetak gol terbanyak keempat belas sepanjang masa.
“Saya bisa menghargainya. Dia adalah pemain 'multinasional', tapi dia cocok dengan grupnya. Dia tidak seperti orang lain, dia tidak bisa seperti orang lain. Anda tidak bisa memintanya untuk makan camilan di pusat kota, tapi dia tidak pernah gagal bila diperlukan. Tidak juga saat makan malam tim. Dia penuh hormat, hampir obsesif dalam merawat tubuhnya dan mempersiapkannya. Dia ingin mencetak gol dan menang,” jelas Chiellini.
“Merupakan suatu kehormatan untuk menjadi kaptennya di Juventus dan hidup setiap hari bersama seorang juara seperti dia,” ungkap Chiellini.