Sabtu 04 May 2024 11:54 WIB

Coach Justin Nilai Peluang Indonesia U-23 Tembus Olimpiade Berat Jika Hubner Absen

Justin Hubner akan kembali ke klubnya Cerezo Osaka.

Justin Hubner
Foto: dok PSSI
Justin Hubner

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat sepak bola Indonesia Justinus Lhaksana atau akrab disapa coach Justin menilai peluang tim nasional Indonesia U-23 untuk lolos ke Olimpiade Paris 2024 akan semakin berat apabila Justin Hubner absen pada laga playoff antarkonfederasi. Indonesia U-23 akan melawan Guinea U-23 pada 9 Mei di Clairefontaine, Prancis.

Hubner dikabarkan tak dapat membela Garuda Muda karena kembali ke klubnya Cerezo Osaka. Namun, hal ini belum resmi karena ketika dikonfirmasi oleh Antara pada Jumat (3/4/2025), asisten pelatih timnas U-23 Nova Arianto mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan negosiasi dengan klub Hubner.

Baca Juga

“Kita lagi lakukan komunikasi dengan klubnya,” kata Nova.

Apabila benar nantinya Hubner absen membela Indonesia saat melawan Guinea, coach Justin menilai peluang Garuda Muda untuk mengamankan satu tiket terakhir menuju Olimpiade akan semakin berat.

Terlebih, Indonesia pada laga nanti juga masih tak dapat memainkan kapten tim Rizky Ridho yang terkena kartu merah saat melawan Uzbekistan di semifinal.

“Jadi tambah berat. Dia itu pemain terbaik dalam beberapa laga terakhir, kecuali lawan Uzbekistan,” kata coach Justin ketika dihubungi Antara melalui sambungan telepon, Jumat.

“Kemarin (lawan Irak) dia bikin kesalahan besar sampai terjadi gol, tapi selama 90 menit dia main luar biasa,” lanjutnya.

Coach Justin menilai pemain yang dapat menggantikan posisi bek 20 tahun itu tidaklah banyak. Ia menambahkan jika Nathan Tjoe-A-On yang menggantikan Hubner di lini belakang, maka pemain SC Heerenveen itu adalah pilihan yang tepat.

Namun, pekerjaan rumah menanti pelatih Shin Tae-yong karena apabila Nathan digeser ke posisi bek, maka kestabilan link tengah dan daya gedor Indonesia tidak akan maksimal.

“Paling Komang atau Ferarri, ya siapa lagi, atau Nathan digeser ke bawah. Nathan digeser ke bawah, tengahnya pincang kayak kemarin (lawan Irak). Nathan main di bek kiri serangannya mandul. Nathan digeser ke depan baru Witan lebih hidup,” kata dia.

Pria kelahiran Surabaya 28 Juli 1967 silam itu memilih Elkan Baggot yang saat ini masa pinjamannya dengan Bristol Rovers telah usai untuk mengisi lini belakang.

Ia menilai laga kontra Guinea U-23 tak mudah bagi para penggawa Garuda Muda. Ia menggarisbawahi faktor mental dari dua kekalahan melawan Uzbekistan U-23 dan Irak U-23.

“Nggak gampang. Gue nggak lihat perbedaan fisiknya, tapi mentalnya bisa nggak karena dua kali sudah kena pukulan mental. Bisa nggak kita bangkit, itu yang harus dipikirkan,” ujarnya.

Namun, apabila mimpi kembali bermain di Olimpiade seperti 68 tahun yang lalu di Melbourne, Australia masih belum terlaksana, ia tetap menaruh pujian setinggi langit pada penampilan Garuda Muda di Piala Asia U-23 2024.

“Itu luar biasa karena di luar ekspektasi kita bisa masuk empat besar. Kalau nggak lolos ya memang kualitas kita masih segitu. Memang masih proses. Jadi nggak masalah sama sekali,” kata dia menegaskan.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement