Senin 06 May 2024 19:47 WIB

Pengamat: Cabang Olahraga Harus Maksimalkan Dukungan BUMN

Erick Thohir telah memberikan dukungan yang luar biasa bagi olah raga tanah air.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Gita Amanda
Ketua PSSI Erick Thohir bertemu dengan Nemanja Vidic dan Morientes.
Foto: Dok Republika
Ketua PSSI Erick Thohir bertemu dengan Nemanja Vidic dan Morientes.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat olahraga Fritz Simanjuntak mengatakan kemajuan olahraga Indonesia tak pernah lepas dari dukungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Fritz mengatakan BUMN di era kepemimpinan Menteri BUMN Erick Thohir pun telah memberikan dukungan yang luar biasa bagi olahraga tanah air. 

"Dukungan BUMN dari zaman Soeharto. Sekarang ini banyak BUMN yang sudah Tbk, artinya keterbukaan itu sudah jauh lebih besar," ujar Fritz di Jakarta, Senin (6/5/2024).

Baca Juga

Fritz menyebut dukungan BUMN terhadap olahraga tidak perlu dipertanyakan. Frits meyakini BUMN akan selalu siap memberikan dukungan penuh terhadap seluruh cabang olahraga (cabor) selama mampu memenuhi prinsip keterbukaan yang disertai pertanggungjawaban yang terukur. 

"Kalau saya melihat dukungan BUMN kepada olahraga itu sudah sudah baik. Sekarang yang diperlukan adalah kesiapan cabor dalam menerima dukungan dari siapa pun, termasuk BUMN," ucap Fritz. 

Sebagai korporasi, lanjut Fritz, BUMN tentu mengedepankan kerja sama yang saling menguntungkan. Fritz menyebut BUMN perlu mendapatkan benefit seperti exposure. Fritz mencontohkan bagaimana dukungan sejumlah BUMN saat ajang Asian Games 2018 berdampak positif terhadap citra BUMN. Pun dengan dukungan BUMN terhadap sepak bola, baik kompetisi domestik dan tim nasional yang memiliki exposure tinggi.

"Organisasi (cabornya) siap tidak memberikan pertanggungjawaban terbuka yang bisa diaudit. Apakah pengurusnya bagus dan kredibel. Saya melihat tantangan bukan di BUMN, tapi di cabor apakah mereka punya pertandingan yang bisa memberikan exposure tinggi kepada BUMN," sambung dia. 

Fritz menilai BUMN tidak akan ragu mendukung cabor yang memiliki potensi besar untuk berprestasi. Untuk itu, cabor harus memberikan keyakinan bahwa mampu berprestasi agar mendapatkan dukungan dari BUMN. 

"Sekarang yang terpenting, cabor siap tidak memberikan prestasi yang membuat bangga masyarakat dan dampaknya tentu exposure bagi sponsornya, termasuk BUMN," kata Fritz.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement