REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Teknik Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Indra Sjafri belajar dan mengikuti lanjutan kursus direktur teknik yang berjudul FIFA Technical Leadership Diploma (TLD) di Kampus KNVB, Zeist, Belanda.
Dalam laman PSSI yang dipantau di Jakarta, Rabu (15/5/2024), kursus FIFA TLD yang diikuti oleh 24 peserta dari 23 negara itu sudah memasuki blok ke-3 dari total 4 blok yang dijalankan selama 18 bulan sejak Mei tahun lalu.
Sebelumnya, pada blok 1 dilaksanakan di Brasil dan blok 2 diselenggarakan di Jepang.
Dari total lima tema besar yang diangkat pada kursus itu, blok ke-3 mengangkat tema sepak bola amatir. Sedangkan tema lainnya, yaitu Leadership, High Performance, Coaching Education, dan Management.
Dalam blok ke-3, Belanda menjadi tempat penyelenggaraan kursus karena merupakan negara yang sangat baik untuk dapat dijadikan contoh dalam menangani sepak bola amatir.
Sebab, negeri Kincir Angin itu memiliki lebih dari tiga ribu klub yang terdaftar di bawah Asosiasi Sepakbola Kerajaan Belanda (KNVB), sehingga setiap pekan dapat terlaksana seribu lebih pertandingan.
Indra Sjafri juga berkesempatan mengunjungi beberapa klub yang ada di Belanda, yaitu Sparta Rotterdam dan USV Hercules yang tetap eksis berdiri sejak tahun 1882.
Kedua klub tersebut memberikan pengetahuan yang luar biasa, tentang bagaimana mereka memiliki ekosistem dan koneksi yang sangat baik antara sepak bola amatir dan profesional.
Selain itu, para peserta juga berkesempatan mendapatkan materi tentang Child Safe Guarding, Good Governance, serta mengetahui cara mengembangkan sepakbola akar rumput (grassroot) yang ada di UEFA.
Di luar pelajaran teknis sepak bola, Indra juga mendapat tambahan materi penunjang kepemimpinan lainnya, seperti kemampuan bernegosiasi, mempengaruhi orang lain, dan kemampuan melakukan refleksi diri.
Kursus FIFA Technical Leadership Diploma (TLD), masih akan berlanjut hingga blok ke-4 yang dilaksanakan di Zurich, Swiss pada bulan Desember mendatang.
Sebagai tugas akhir, Indra Sjafri akan mempresentasikan Transformasional Project yang dibuatnya di depan para petinggi FIFA.
Apabila telah melewati semua penilaian dengan baik, mantan pemain gelandang kelahiran Pesisir Selatan, Sumatera Barat itu akan dianugerahi sertifikat oleh Transcend Award Level 6 sebagai partner FIFA dalam menyelenggarakan kursus Technical Leadership Diploma edisi pertama.