REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Max Allegri memberikan petunjuk terbesar bahwa dia tahu Juventus akan memecatnya bahkan setelah memenangkan Coppa Italia melawan Atalanta. Ia mengakui bahwa klub berhak untuk melakukan evaluasi. Gol Dusan Vlahovic adalah satu-satunya yang dibutuhkan Juventus untuk mengalahkan Atalanta 1-0 di final Coppa Italia pada Kamis (16/5/2024).
Bianconeri bisa dibilang sebagai tim underdog menjelang Final ini, setelah meraih hasil imbang dalam lima pertandingan terakhir mereka di Serie A, namun gol awal Dusan Vlahovic dari umpan Andrea Cambiaso membuktikan perbedaannya.
Mereka kemudian berhasil bertahan dengan relatif sedikit masalah, karena tendangan Ademola Lookman dan Fabio Miretti membentur tiang gawang, namun Mattia Perin tidak pernah benar-benar diuji. Sebaliknya, Vlahovic melihat gol lainnya dianulir karena offside dan meminta penalti, yang semuanya membuat sang pelatih marah.
Allegri dikeluarkan dari lapangan karena perbedaan pendapat, merobek jaket, dasi dan hampir kemejanya juga sambil berteriak memanggil wasit Gianluca Rocchi ke arah tribun.
"Di Juventus, kemenangan adalah yang terpenting. Saya sangat bahagia untuk para pemain, mereka melakukan pekerjaan bagus, membuat klub dan fans bahagia. Saya sangat senang dengan malam ini, karena tidak pernah mudah untuk menang, tapi itu ada dalam DNA Juventus," kata Allegri kepada Sport Mediaset dikutip dari Football Italia, Kamis (16/5/2024).
Dalam perjalanan keluar lapangan sebelum penyerahan trofi, Allegri sepertinya menyuruh seseorang – mungkin direktur Cristiano Giuntoli – untuk pergi. Namun Allegri membantahnya dan mengatakan ia hanya ingin merayakan kemenangan tersebut.
"Tidak terjadi apa-apa, saya merayakannya bersama penonton dan para pemain. Saya menghormati klub, saya menghormati para pemain dan tidak punya masalah dengan siapa pun. Saya hanya ingin merayakannya bersama para pemain, yang menjalani musim yang luar biasa. Meskipun kami tidak berhasil memperjuangkan Scudetto sampai akhir, kami lolos ke Liga Champions dan memenangkan Coppa Italia," ujarnya.
Sementara itu, banyak yang beranggapan Juventus akan memecat Allegri di akhir musim, padahal semua yang diminta telah diraihnya dengan lolos ke Liga Champions dan menjuarai Coppa Italia.
"Jika saya tidak lagi menjadi pelatih Juventus musim depan, mengingat semua orang tampaknya menganggap remeh saya akan pergi, maka saya akan meninggalkan tim yang kuat untuk klub ini. Saya belum tahu apa-apa, saya hanya bercanda. Di Juventus, kemenangan adalah yang terpenting, kemudian klub akan melakukan evaluasi," kata dia.