Senin 20 May 2024 17:37 WIB

Ringkasan Kiprah 20 Klub di Liga Primer Inggris Musim 2023/2024 (Bagian 1)

City unggul dua poin dari Arsenal di posisi kedua.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Para pemain Burnley bersama manajer Vincent Kompany berdiri sedih setelah mereka dipastikan terdegradasi, usai pertandingan sepak bola Liga Inggris antara Tottenham Hotspur dan Burnley, di Stadion Tottenham Hotspur, London, Sabtu 11 Mei 2024.
Foto:

15. Everton 

Untuk tahun ketiga berturut-turut, Everton menghabiskan sebagian besar musimnya dengan mengkhawatirkan degradasi. Meskipun mereka harus menghadapi masalah tambahan berupa pengurangan delapan poin karena ketidakberesan finansial, mereka tetap terlihat dan bermain seperti tim yang berada di papan tengah klasemen.

Mereka menyelesaikannya dengan penuh semangat, menang empat kali dan seri dua kali dalam tujuh pertandingan menuju keselamatan, termasuk kemenangan kandang pertama mereka atas Liverpool selama 14 tahun. Ini mungkin merupakan puncak musim mereka dan disambut dengan nyanyian 10 menit yang mengejek Liverpool "Anda kehilangan gelar liga di Goodison Park."

Meski kokoh di lini belakang, dengan pertahanan terbaik keempat di liga, mereka sangat kekurangan kelas di lini tengah dan menyerang, di mana perolehan 40 gol mereka adalah yang terburuk kedua. Musim depan, rekor tak terpatahkan mereka berlaga untuk kali ke-70 di kompetisi kasta tertinggi kemungkinan akan menjadi perjuangan lain karena pengambilalihan klub yang berlarut-larut dan rencana perpindahan ke stadion baru.

14. Wolverhampton Wanderers 

Meskipun ada prediksi suram bagi Wolves, mereka tetap berada di luar zona degradasi sepanjang musim, menghasilkan beberapa penampilan yang mengesankan, dan pastinya akan finis lebih baik dari posisi ke-14 jika pemain bintang Pedro Neto tetap fit.

Para penggemar akan mengatakan bahwa Video Assistant Refereee (VAR) juga mempengaruhi musim mereka setelah banyak keputusan meragukan yang dimulai pada hari pembukaan ketika penalti secara salah ditolak di Manchester United.

Namun, tim asuhan Gary O'Neil berhasil meraih beberapa hasil menarik, termasuk kemenangan atas juara liga Manchester City di kandang dan dua kali atas Tottenham dan Chelsea.

Striker Wolves asal Korea Selatan Hwang Hee-chan menjalani musim yang luar biasa dengan 12 gol liga.  Pemain sayap Portugal yang brilian, Neto, memberi mereka bakat dan dorongan setiap kali dia bermain. Namun penampilannya dibatasi oleh cedera dan hasil Wolves tak imresif tanpa dia di lapangan pada akhir musim.

13. Fulham 

Fulham mungkin belum mencapai puncak finis di paruh atas Liga Primer Inggris musim lalu. Namun bertahan hidup adalah tujuan mereka saat mereka berusaha melepaskan diri dari label sebagai klub yo-yo.

Prediksi pra-musim bersifat pesimistis, terutama ketika mereka tampaknya akan kehilangan manajer Marco Silva, sebelum ia menandatangani kontrak baru.

Mereka memang kehilangan pencetak gol terbanyak dari dua musim sebelumnya, Aleksandar Mitrovic, tapi Rodrigo Muniz kembali dari masa pinjamannya di Middlesbrough. Meski ia berjuang sejak awal karena cedera, pemain Brasil itu mencetak sembilan gol.

Berbeda dengan musim lalu, Fulham berhasil meraih kemenangan atas klub-klub papan atas pada musim ini, dengan kemenangan melawan Arsenal, Tottenham Hotspur, dan Manchester United. Jika Silva tetap berada di klub tersebut, masa depan mereka di Liga Primer Inggris tampak menjanjikan.

12. Bournemouth 

Andoni Iraola memiliki awal yang buruk sebagai manajer Liga Primer Inggris ketika Bournemouth menjalani sembilan pertandingan pertama tanpa kemenangan meskipun klub menghabiskan lebih dari 100 juta poundsterling atau sekira Rp 2 triliun untuk membeli pemain baru di penutupan musim.

Namun Bournemouth yakin pelatih Spanyol itu bisa membalikkan keadaan karena mereka mengadopsi gaya menekan tinggi yang tidak mudah dipahami oleh para pemain dengan cepat. Begitu tim belajar menekan sebagai satu kesatuan, mereka mencatatkan beberapa hasil yang mengesankan.

Meskipun performanya menurun pada awal tahun ini, mereka perlahan-lahan berhasil naik ke puncak klasemen.

Striker Dominic Solanke mencatat angka terbaik dalam kariernya di divisi teratas dengan 19 gol. Iraola mengakhiri debutnya di Inggris sebagai kandidat Manajer Musim Ini atas perubahan haluan mereka yang luar biasa.

11. Brighton & Hove Albion

Brighton menyelesaikan musim terbaik dalam 123 tahun sejarah mereka pada 2022/2023 ketika mereka finis di urutan keenam. Brighton mendapat sambutan hangat atas gaya bermain mereka dan kecerdasan taktis manajer Roberto De Zerbi.

Namun mereka tidak dapat melanjutkan kesuksesan tersebut dan, jika ada, musim 2023/2024 adalah musim kemunduran. Setelah awal yang baik di mana mereka memenangkan lima dari enam pertandingan pertama mereka, mereka harus puas berkutat di papan tengah klasemen yang biasa-biasa saja dan tersingkir pada babak 16 besar Liga Europa di tangan AS Roma.

Hilangnya Moises Caicedo dan Alexis Mac Allister menghancurkan lini tengah mereka dan mereka gagal mendominasi penguasaan bola seperti sebelumnya. Brighton hanya memenangkan tiga pertandingan Liga Pimer antara September dan Februari, dalam 18 pertandingan.

Mereka tertatih-tatih melintasi garis finis dan tidak bermain di kompetisi Eropa musim depan, mungkin menjadi alasan mengapa manajer Roberto de Zerbi mengakhiri masa tinggalnya. Mereka mungkin harus berjuang sekali lagi untuk mempertahankan talenta muda terbaik mereka.

Klasemen Liga Inggris 2024/2025
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Manchester City Manchester City 5 4 1 0 13 8 13
2 Liverpool Liverpool 5 4 0 1 10 9 12
3 Aston Villa Aston Villa 5 4 0 1 10 3 12
4 Arsenal Arsenal 5 3 2 0 8 5 11
5 Chelsea Chelsea 5 3 1 1 11 6 10
sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement