Kamis 26 Mar 2020 07:35 WIB

Federasi Sepak Bola Spanyol Siapkan Pinjaman untuk Klub

RFEF) telah menyiapkan dana 500 juta euro (Rp 8,75 triliun) dalam bentuk pinjaman.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Israr Itah
Presiden Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) Luis Rubiales.
Foto: EPA-EFE/SPANISH SOCCER FEDERATION
Presiden Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) Luis Rubiales.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) telah menyiapkan dana sebesar 500 juta euro (Rp 8,75 triliun) dalam bentuk pinjaman untuk membantu klub yang mengalami kesulitan finansial akibat pandemi virus corona (Covid-19). Uang itu disiapkan bagi klub di La Liga dan Divisi Segunda untuk menjamin kelayakan klub dan memastikan mereka mampu membayar upah pemain dan karyawan.

RFEF juga menyediakan empat juta euro bagi klub non-profesional dan menawarkan layanan psikolog dan fisioterapis untuk upaya kesehatan nasional bersama dengan hotel tim nasional Spanyol. Presiden RFEF Luis Rubiales pun berharap situasi ini dapat segera kembali normal.

Baca Juga

"Kami bekerja dengan luar biasa untuk menyelesaikan masalah. Kata-kata yang ingin saya ucapkan adalah persatuan, harapan, ketelitian dan disiplin terhadap para korban, pihak berwenang dan masyarakat secara keseluruhan. Bersama-sama kita akan mengalahkan virus," kata Luis dikutip dari Four Four Two, Kamis (26/3).

Sepak bola di Spanyol ditangguhkan sampai waktu yang belum ditentukan. Korban meninggal akibat virus Corona di Spanyol merupakan yang terbesar setelah Italia. Luis mengatakan, RFEF tetap bertekad untuk menyelesaikan musim ini. Saat ini, kata dia, kesehatan menjadi yang paling utama bagi semua pihak. Namun, ketika situasi sudah kembali normal, maka kompetisi bisa segera dilanjutkan.

"Anda harus menyelesaikan kompetisi ketika mereka dapat dilanjutkan dan kemudian membahas musim berikutnya akan seperti apa," kata dia.

Luis mengaku telah bersurat kepada klub tentang keinginan RFEF itu. Hanya, dia menyadari bahwa pihaknya tidak begitu optimistis kompetisi dapat segera dilanjutkan. "Kami melihat hampir mustahil untuk melakukannya pada awal Mei dan saya berharap saya salah. Kami harus mempertimbangkan untuk mulai bermain di luar 30 Juni dan mengatasi kerugian yang disebabkan oleh solusi ini," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement