Senin 08 Feb 2021 21:53 WIB

KONI Ingin Pertemuan Lanjutan dengan Polri Bahas Kompetisi

Pertemuan tidak hanya antara Menpora dan Kapolri, melainkan banyak pihak terkait.

Ketua KONI Marciano Norman.
Foto: Dok. PBSI
Ketua KONI Marciano Norman.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman berharap pertemuan antara Menpora Zainudin Amali dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo bisa berlanjut. Terutama untuk merumuskan pedoman pelaksanaan kompetisi olahraga di tengah pandemi Covid-19.

Menurut Marciano, pertemuan lanjutan nantinya tak hanya antara Menpora dan Kapolri, tetapi juga harus melibatkan Satgas Penanganan Covid-19, Kemenkes, KONI, dan cabang olahraga terkait.

Baca Juga

“Besar harapan saya akan ada pertemuan lanjutan antara Polri , Kemenpora, Kemenkes, Satgas COVID-19, KONI, serta cabor, baik di tingkat pusat maupun daerah agar kompetisi olahraga berjalan sesuai harapan kita semua,” kata Marciano dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin (8/2).

Marciano menuturkan bahwa sambil menunggu pembahasan selanjutnya, KONI Pusat bersama KONI Provinsi dan induk organisasi cabang olahraga akan segera merumuskan persiapan pelaksanaan event olahraga yang sesuai dengan kebijakan pemerintah.

Komunitas olahraga, menurut dia, harus punya komitmen kuat untuk kembali menghidupkan kegiatan olahraga. Marciano mengatakan pihaknya akan mematuhi persyaratan yang dikeluarkan Polri, Satgas Covid-19 dan pemerintah daerah dalam menyelenggarakan kompetisi.

Sebelumnya, Menpora Zainudin Amali bersama Kapolri Listro Sigit Prabowo pada Senin telah melakukan pertemuan membahas bagaimana kegiatan kepemudaan dan keolahragaan bisa kembali terselenggara.

Dalam kesempatan tersebut, Zainudin meminta saran dan masukan kepada Kapolri sebagai salah satu institusi yang ikut berperan dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.

“Saya sampaikan ke pak Kapolri untuk cari jalan keluar yang terbaik. Penerapan prokes secara disiplin dan ketat sehingga kegiatan masyarakat khususnya di bidang pemuda dan olahraga itu tetap bisa berjalan," ucap Zainudin.

Sementara itu, Kapolri Listyo Sigit Prabowo mengemukakan bahwa kepolisian membuka ruang untuk berdiskusi lebih lanjut terkait persyaratan yang perlu disiapkan, termasuk soal penegakan aturan dan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan kepemudaan dan olahraga.

“Ini yang nanti tentunya akan kita bicarakan secara detail dan intensif. Ke depan kita akan laksanakan dan nanti akan diinformasikan lebih lanjut bagaimana aturan mainnya," kata Sigit.

 

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement