Selasa 31 Jan 2023 15:53 WIB

Jangan Salah Transfer Maldini, AC Milan Bisa Lebih Menderita!

Milan saat ini tiba-tiba sangat terpuruk.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Gilang Akbar Prambadi
 Selebrasi pemain Lazio Mattia Zaccagni usai mencetak gol ke gawang AC Milan dalam pertandingan Serie A pekan ke-19 di Olimpico Stadium, Roma pada Rabu (25/1/2023) dini hari WIB.
Foto: AP Photo/Gregorio Borgia
Selebrasi pemain Lazio Mattia Zaccagni usai mencetak gol ke gawang AC Milan dalam pertandingan Serie A pekan ke-19 di Olimpico Stadium, Roma pada Rabu (25/1/2023) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- AC Milan memang tengah santer dirumorkan dengan gelandang serang AS Roma, Nicolo Zaniolo. Namun, kebutuhan utama pasukan Stefano Pioli adalah sosok gelandang bertahan yang kuat.

Performa i Rossoneri belakangan menarik perhatian pecinta sepak Negeri Pasta. Pasalnya, sang juara bertahan tampil buruk dalam beberapa pertandingan terakhir pasca Piala Dunia 2022.

Baca Juga

Dalam tujuh pertandingan terakhir di semua partai kompetitif Milan hanya mampu mengemas satu kemenangan atas Salernitana 2-1 pada 4 Januari 2023. Sisanya, Theo Hernandez dibuat tertunduk oleh Torino, Inter Milan, SS Lazio, Roma, dan Sassuolo. 

Secara statistik gawang Milan yang saat ini dikawal oleh kiper pelapis, Ciprian Tatarusanu sudah kebobolan 18 gol dari tujuh pertandingan. Hal yang jelas menjadi sorotan untuk berbenah.

Jurnalis Italia Lorenzo Bettoni berbagi analisi tentang kondisi i Diavolo Rosso di kanal opini milik Football Italia, Selasa (31/1/2023). Ia menyebut, kebutuhan akan seorang gelandang bertahan yang memiliki fisik kuat dan tipe petarung sangat penting.

Kehilangan Franck Kessie dengan status bebas transfer ke Barcelona musim panas 2022 kemarin memamerkan sebegitu lemahnya lini tengah Milan saat ini, yang digawangi oleh Sandro Tonali, Ismael Bennacer, Tommaso Pobega dan Aster Vranckx.

"Pertama dan terpenting saya tak mengatakan Kessie akan kembali ke Milan, atau juara bertahan tertarik memulangkannya," kata Lorenzo Bettoni menegaskan.

Dalam narasinya Bettoni menilai pergerakan direktur Paolo Maldini dan Ricky Massara dalam membawa Mike Maignan sebagai pengganti kepergian Gianluigi Donnarumma layak untuk dipuji banyak orang.

Pasalnya portiere asal Prancis, Maignan tampil luar biasa mengawal gawang i Rossoneri dari gempuran tim lawan.

"Hal ini tidak terjadi saat Kessie pergi. Milan tak memiliki pengganti sepertinya. Mengontrak Aster Vranckx dari Wolfsburg tentu membutuhkan waktu lama untuk pemain muda tersebut beradaptasi dengan gaya sepak bola Italia," sambung Bettoni.

Memang masuk akal bahwa ancaman serangan Milan jauh berkurang ketika Rafael Leao dan Olivier Giroud tidak dalam performa terbaiknya. Tapi, catatan paling mengkhawatirkan Milan pada musim ini adalah area pertahanan.

Pemilik 19 gelar Scudetto diklaim tidak sekokoh musim sebelumnya. Meski Nicolo Zaniolo atau pun Allan Saint-Maximin datang hal tersebut tidak akan menyelesaikan kesengsaraan pertahanan mereka.

Leao boleh dibilang tampil gacor sepanjang musim lalu pun dinobatkan sebagai pemain Serie A terbaik untuk 2022/2023. Tetapi, perlu dicatat bahwasanya titel juara Liga Italia kemarin berkat rekor pertahanan yang mengesankan armada Stefano Pioli.

Selama tiga bulan terakhir musim lalu dalam 11 pertandingan, Milan hanya kebobolan dua gol dan mencetak 16 gol. Kessi dalam perannya kerap memainkan posisi pemain 10 di atas kertas meski sering membantu duet Tonali dan Bennacer di lini tengah.

"Zaniolo tetap jadi salah satu pemain muda terbaik Italia dan akan membantu dalam peran sepertiga akhir untuk Milan, tapi mendatangkan gelandang bertahan harus menjadi prioritas Maldini dan Massara."

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement