Kamis 02 Feb 2023 16:24 WIB

Turut Berduka, Ini Kesan Indra Sjafri Terhadap Sosok Benny Dollo yang Telah Berpulang

Benny Dollo meninggal dalam usia 72 tahun pada Rabu (1/2/2023) malam.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Israr Itah
Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri turut berduka atas kepergian Benny Dollo.
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri turut berduka atas kepergian Benny Dollo.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Sepak bola Indonesia tengah berduka atas berpulangnya mantan pelatih tim nasional (timnas) sepak bola Indonesia Benny Dollo pada usianya yang ke-72 tahun pada Rabu (1/2/2023) malam WIB. Kepergian Benny Dollo meninggalkan duka tak hanya bagi keluarga, melainkan juga Indonesia, khususnya pecinta sepak bola. Bendol, biasa ia dipanggil, menorehkan catatan apik selama berkecimpung di sepak bola Tanah Air.

Salah satu yang turut berduka atas kepergian Bendol adalah Direktur Teknik PSSI sekaligus pelatih timnas Indonesia U-23 untuk SEA Games 2023 Kamboja, Indra Sjafri. Indra mengenang Bendol sebagai sosok yang baik tapi tegas. 

Baca Juga

Secara personal, Bendol turut mewarnai perjalanan pelatih asal Pesisir Selatan, Sumatra Barat itu sehingga dipercaya mengemban tugasnya saat ini di PSSI. Di mata Indra, coach Bendol adalah sosok yang menyenangkan untuk diajak diskusi. 

"Saya pertama kenal dengan almarhum, beliau sangat baik sekali, dan enak buat diskusi. Selalu memberikan semangat, terutama saat pertama saya pegang timnas U-16 tahun 2011. Saat banyak orang mengkritik, almarhum selalu memberikan semangat," kata Indra sambil menambahkan emotikon sedih dalam pesan singkatnya kepada Republika.co.id, Kamis (2/2/2023).

Bendol merupakan salah satu pelatih paling berprestasi di Indonesia. Ia memulai karier kepelatihannya pada 1983 atau saat masih berusia 33 tahun dengan menangani klub sepak bola Indonesia Union Makes Strength (UMS) hingga tahun 1985. Setelah itu, Bendol mengembangkan karier kepelatihannya dengan menangani Pelita Jaya Jawa Barat pada tahun 1987 hingga 1994.

Bersama Pelita Jaya, pelatih asal Sulawesi Utara tersebut berhasil mendapatkan tiga gelar dalam Liga Sepak Bola Utama atau Galatama pada 1988/1989, 1989/1990, dan 1993/1994. Selanjutnya ia juga menangani Persita Tangerang, Persija Jakarta, Mitra Kukar, Sriwijaya F.C, hingga Timnas Indonesia. Pada 2004 ia membawa Arema Malang juara Divisi Satu Liga Indonesia (2004) dan Copa Indonesia (2005 dan 2006).

Bersama timnas Indonesia, Bendoll pernah membawa tim Merah Putih juara pada Piala Kemerdekaan pada 2008. Indra mengatakan, salah satu pelajaran yang diambil dari sosok Bendol dalam segi kepelatihan adalah soal ketegasannya. "Almarhum seorang yang dekat dengan pemain tapi juga disiplin," kata Indra.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement