MANCHESTER--Gelandang Manchester United (MU), Darren Fletcher, menilai pemain Bayern Muenchen sukses melakukan tekanan terhadap wasit Nicola Rizzoli saat Rafael da Silva melakukan pelanggaran. Tekanan itu yang menjadikan Rizzoli mengeluarkan kartu kuning kedua dan berlanjut dengan kartu merah bagi bek asal Brasil ini.
Kehilangan Rafael memaksa MU bertahan dan akhirnya kebobolan oleh gol Arjen Robben. Meski menang 3-2 pada pertandingan kedua perempat final Liga Champions di Old Trafford, Kamis (8/4) dinihari WIB, MU harus tersingkir. Pasalnya, lawan mencetak lebih banyak gol tandang.
"Wasit mendapat tekanan dari pemain Bayern. Semua menyaksikannya. Dia sesungguhnya tidak akan memberi kartu. Namun, ia kemudian ditekan sehingga terpaksa mengeluarkannya," ujar Fletcher.
Menurut Fletcher, Rafael masih muda dan bakal belajar dari pengalaman itu. Rafael juga dianggap memiliki masa depan bagus dan akan menjadi pemain besar. ''Dia adalah aset besar United. Saya yakin dia bakal bangkit karena memiliki karakter kuat,'' jelasnya.
Selain diusirnya Rafael, gol dari Ivica Olic yang memperkecil ketinggalan Muenchen juga menjadi titik balik kebangkitan lawan.
"Setelah gol itu, sesungguhnya kami tetap yakin dan bakal mencetak gol lagi. Setelah ada kartu merah, situasinya sulit. Mereka saling mengumpan dengan bagus. Ini menyulitkan kami untuk menciptakan peluang," keluh Fletcher.