LONDON--Pembalap McLaren, Lewis Hamilton, menganggap tim Red Bull dan Ferrari akan tetap menjadi tim yang harus diatasi di GP Cina, akhir pekan ini.
Sistem aerodinamika f-duct tim McLaren seharusnya akan menguntungkan mereka di bagian jalan lurus yang terdapat di sirkuit Shanghai dibandingkan tim lain. Akan tetapi, Hamilton mengecilkan keuntungan timnya itu dan meramalkan GP Cina akan berlangsung ketat.
"Saya tetap berpendapat Red Bull dan Ferrari merupakan tim yang harus dikalahkan, seperti pada setiap GP," kata pembalab McLaren ini, Jumat (16/4). "Sebastian Vettel bisa saja sedikit unggul saat ini, tetapi perbedaannya sangat kecil, dan saya harap hal ini akan terus begitu."
Semua kemungkinan, kata Hamilton, bisa terjadi di sirkuit. ''Kami tidak boleh terlalu sering tidak menyelesaikan balapan. Semua tim sekarang mencoba untuk konsisten," jelasnya.
Pembalap Red Bull, Sebastian Vettel, sebenarnya berpeluang menjuarai tiga grand prix awal musim ini, namun mengalami masalah dengan mobilnya di Bahrain dan Australia. Pembalab Jerman berusia 22 tahun ini berhasil menjadi juara di GP Malaysia, tetapi sebenarnya bisa menduduki pengumpulan angka dalam kategori juara dunia jika mobilnya bisa lebih diandalkan.
Posisi di klasemen sementara sekarang adalah Felipe Massa yang unggul dua poin dari rekan satu timnya Fernando Alonso dan Vettel yang masing-masing mengantongi 37 poin, sementara Hamilton delapan angka, atau di urutan keenam, di bawah mereka.
Dengan sistem poin baru, 25 poin untuk juara GP, akan lebih mudah untuk memperkecil perbedaan itu dibandingkan Formula 1 sebelumnya.
Juara dunia tujuh kali Michael Schumacher, yang kembali ke sirkuit balap dengan tim Mercedes setelah pensiun tiga tahun, menegaskan, "Kami tidak merasa musim balap ini sudah selesai dan saya tidak merasa kecewa dengan musim balap sekarang."