Sabtu 01 May 2010 05:17 WIB

Baresi Minta Fans di Indonesia tak Berpaling dari Milan

Rep: Israr/ Red: Endro Yuwanto
Franco Baresi
Franco Baresi

JAKARTA--Franco Baresi, legenda AC Milan, meminta suporter 'Rossoneri' tetap setia meski Milan gagal berprestasi musim ini. Ia pun mengaku punya alasan kuat mengapa Milan gagal.

"Musim ini kami mengalami pasang surut karena Paolo Maldini pensiun dan pelatih muda seperti Leonardo masuk. Kami bermain buruk di awal tapi berhasil bangkit. Sayang banyak pemain cedera yang membuat permainan kami jadi tidak stabil," ujar Baresi, Jumat (30/4).

Menurut Baresi, Milan tidak mengabaikan pemain muda. Meski di skuad MIlan saat ini berkumpul sejumlah pemain 'uzur', bukan berarti pemain muda tidak diberi kesempatan. "Kebijakan di tim utama Milan ialah membangun tim dengan komposisi pemain tua dan muda seimbang. Pada kenyataannya beberapa pemain muda cukup sulit bersaing," ucapnya.

Walau tim utama gagal merebut scudetto Seri A Liga Italia musim ini, tim Primavera U-20 Milan menjuarai Copa Italia 2010. Ini, kata Baresi, merupakan bukti bahwa Milan cukup memperhatikan perkembangan pemain muda.

Selama membela Milan pada 1977-1997, Baresi meraih banyak gelar, di antaranya enam gelar Seri A dan tiga Liga Champions. selama beberapa musim, ia juga harus berhadapan dengan kakaknya, Giuseppe Baresi, di derby Milan.

"Posisi kami sama-sama bek, jadi saya tidak terlalu sering berhadapan dengannya. Saya menghormati kakak saya yang sekarang menjadi asisten Jose Mourinho di Inter dan cukup sering berhubungan," ucap Baresi.

Saat mengundurkan diri di usia 37 tahun, Milan ikut mempensiunkan nomor enam yang dikenakan Baresi sebagai bentuk penghormatan.

Usai pensiun, Baresi bekerja di Departemen Marketing AC Milan. Ia bertugas sebagai duta klub dan berkonsentrasi terhadap pengembangan usia muda. "Namun tidak tertutup kemungkinan suatu saat saya melatih tim utama Milan," ungkapnya.

Milan Junior Camp

Baresi berada di Jakarta terkait program pencarian bakat 'Milan Junior Camp'. Baresi akan memandu seleksi terhadap sekitar seribu anak Indonesia di Senayan, 1 dan 2 Mei ini. Mereka dibagi dalam tiga kelompok umur, yaitu 12, 14, dan 16 tahun.

"Sepuluh anak paling berbakat yang terpilih akan mendapat beasiswa untuk ikut berlatih di Milan Junior Camp di Bali, Juni mendatang," kata Ricky Djoharli, Managing Director Asia Sports Development (ASD), pemegang lisensi eksklusif AC Milan di Indonesia.

Milan Junior Camp akan berlangsung selama sekitar dua pekan di Bali dengan mengangkat tema 'Holiday Team Vacation'. Sambil dilatih oleh tim pelatih junior Milan, para peserta bisa sambil berlibur di Bali. Untuk bisa mengikuti pelatihan ini, setiap anak dikenakan biaya 2.500 dolar AS.

Nantinya, dari pelatihan di Bali ini, akan dipilih satu tim yang akan diberangkatkan ke  Milan untuk bertanding dengan tim junior Rossoneri. Mereka juga mendapatkan kesempatan menyaksikan laga AC Milan di Giuseppe Meazza dan menjadi ball boy di salah satu pertandingan.

"Kami akan mencocokkan jadwal keberangkatan dengan pertandingan AC Milan di Giuseppe Meazza di bulan September," ucap Ricky.

Baresi menyebutkan Milan Junior Camp ini adalah salah satu upaya klubnya untuk mencari bibit muda berbakat. Sebab tidak tertutup kemungkinan akademi sepak bola Milan akan merekrut pemain yang dinilai memiliki talenta luar biasa dari pelatihan yang sudah digelar di berbagai tempat di dunia ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement