Spurs: Eropa, Kami Datang! |Republika Online

LONDON--'Europe here we come'. Kalimat ini tertulis di dalam banner yang dipegang oleh para pemain Tottenham Hotspur dalam perayaan kemenangan atas Manchester City di kamar ganti. Spurs membungkam City 1-0 di Stadion City of Manchester, Kamis (6/5) dini hari WIB, dan memastikan lolos ke kualifikasi Liga Champions musim depan.

Spurs menyambut musim pertamanya di Liga Champions. Setelah selama ini hanya berkutat di Piala UEFA (sekarang Liga Eropa), akhirnya tim polesan Harry Redknapp itu bakal menyicipi ketatnya persaingan di kompetisi paling bergengsi di Eropa ini. Mengantongi nilai 70, Spurs sudah tidak mungkin dilewati City yang baru mengemas 66 poin dengan satu pertandingan tersisa.

"Saya memang menginginkan ini, finish di posisi keempat," kata Redknapp di situs resmi klub.

Secara matematis Spurs bahkan masih bisa ke posisi ketiga menggeser Arsenal. Syaratnya, The Gunners terjungkal saat menghadapi Fulham dan Spurs memetik kemenangan menghadapi Burnley di pekan terakhir. Hanya, redknapp tidak begitu yakin akan skenario ini.

"Saya kira sulit buat Fulham mengalahkan Arsenal. Pencapaian ini sudah bagus. Kalau mendapatkan lebih itu adalah bonus," sebut Redknapp.

Kemenangan penting ini tak lepas dari kecerdikan Redknapp memilih pemain serta keberaniannya bermain ofensif. Ia mengistirahatkan Roman Pavlyuchenko dan lebih memilih Peter Crouch. Crouch yang ditandemkan dengan Jermaine Defoe, didukung oleh dua sayap enerjik, Gareth Bale dan Aaron Lennon. Padahal, ia bisa saja bermain aman dengan memilih bertahan karena sebelum laga Spurs sudah unggul satu angka atas City.

Momok bagi City: Crouch

Pilihan yang tepat oleh Redknapp. Crouch menjadi momok lini belakang City. Setelah satu tandukan membentur tiang dan satu lagi diselamatkan kiper Martin Fulop, Crouch tidak membuang kesempatan ketiga. Di menit ke-82, ia menanduk bola muntah tangkapan Fulop yang berusaha menghadang tendangan Younes Kaboul.

Crouch pun menjadi 'anak durhaka' karena mengecewakan ibunya, Jayne, yang menjadi pendukung setia City. Crouch, lahir di Macclesfield 29 tahun lalu, dibesarkan di keluarga pendukung City dari pihak ibunya. Sejak kecil, Crouch sering diajak ke Maine Road, kandang City sebelum pindah ke City of Manchester.

Namun bagi Crouch, membawa Spurs ke Liga Champions jauh di atas segalanya. Apalagi Crouch memulai kariernya di usia belia bersama Spurs, bukan City.

"Ini pencapaian fantastis bagi klub seperti ini. Ini mungkin malam terbaik dan saya terlibat di dalamnya. Saya berada di tempat dan waktu yang tepat untuk mencetak gol itu," kata Crouch.

Selain mencatatkan sejarah, manajemen klub siap-siap menghitung pemasukan musim depan. Sebanyak 3,1 juta pounds akan diterima Spurs dalam playoff menuju babak 32 besar Liga Champions musim depan. Rinciannya uang hadiah sebesar 1,8 juta pounds, pemasukan tiket 950 ribu pounds, dan bonus dari sponsor 350 ribu pounds.

Jika lolos ke 32 besar, Spurs mendapat hadiah uang sebesar 3,3 juta pounds. Di babak ini Spurs bisa mendapatkan sekitar 20 juta pounds dari berbagai sumber. Pihak UEFA memberikan 1,2 juta pounds untuk setiap kemenangan, 819 ppunds untuk hasil imbang, dan 474 ribu pounds jika kalah.

Hadiah total sebesar 26,9 juta pounds akan didapat jika memenangi seluruh laga hingga menjadi juara Liga Champions. Total pemasukan sekitar 70 juta pounds jika berhasil memenangi Liga Champions, termasuk lewat hak siar.

Spurs hanya mengeluarkan 15 ribu pounds bagi setiap pemain atas sukses ke Liga Champions. Sementara rekening Redknapp akan bertambah 500 ribu pounds.