SEVILLA--Apa yang terjadi jika dua tim pengusung permainan ofensif bertemu? Laga menarik penuh aksi menawan dipastikan tersaji di atas lapangan. Itu yang akan terjadi saat Sevilla menjamu Barcelona dalam lanjutan La Liga di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan, Sabtu (8/5) waktu setempat.
Sevilla menunjukkan kekuatannya sebagai tim penyuka gaya ofensif dengan menggulung Racing Santander 5-1 pekan lalu. Sedangkan Barcelona memukul Tenerife 4-1.
Misi yang diusung dua tim ini membuat laga ini semakin panas. Barca wajib menang jika tidak ingin disalip Real Madrid dalam pertarungan memperebutkan gelar juara La Liga yang tinggal menyisakan dua pertandingan.
Barca saat ini memimpin klasemen dengan nilai 93, hanya unggul satu angka atas Madrid yang akan menjamu Athletico Bilbao. Kalah di Ramon Sanchez Pizjuan berarti siap-siap melupakan gelar juara.
Kondisi serupa terjadi di kubu Sevilla. Mereka butuh tiga poin untuk memastikan langkah mereka lolos ke kualifikasi Liga Champions musim depan. Sebab Sevilla yang memiliki nilai 60 terus dibuntuti Mallorca di bawahnya dengan hanya selisih satu angka. Jika seri apalagi kalah dan Mallorca bisa mengatasi Deportivo La Coruna, Sevilla siap-siap gigit jari dan hanya bisa bertarung di kompetisi kasta lebih rendah, Liga Eropa, musim mendatang.
"Saya tidak peduli siapa yang memenangi gelar juara La Liga. Yang penting kami bisa memenangi pertandingan dan bisa lolos ke Liga Champions," ujar Presiden Sevilla, Jose Maria del Nido, seperti dikutip As, Jumat (7/5).
Sevilla tidak peduli dengan rekor mentereng Barca di laga kandang pada La Liga musim ini. Skuad 'Blaugarana' menang 12 kali, lima kali imbang, dan hanya sekali kalah. Barca tidak terkalahkan di lima pertandingan La Liga menghadapi Sevilla dengan empat kemenangan dan satu kali imbang.
Pada tiga laga terakhir, tim asuhan Pep Guardiola ini memberondong gawang Sevilla dengan 11 gol tanpa sekalipun kemasukan. "Barca akan bermain ngotot tapi kami lebih lagi. Kami akan sangat berhati-hati dan harus memenangi laga ini," sebut del Nido.
Sevilla musim ini singkarkan Barca di Copa del Rey
Walau terus takluk di La Liga, Sevilla punya catatan manis atas Barca musim ini. Sevilla menyingkirkan Barcelona di babak 16 besar Copa del Rey. Sevilla lolos lewat aturan gol tandang setelah menang 2-1 di Camp Nou dan hanya kalah 0-1 di Ramon Sanchez Pizjuan. Rojiblancos terus melaju hingga ke final dan akan menghadapi Atletico Madrid di Camp Nou, 19 Mei mendatang.
Kemenangan besar atas Santander memberikan kepercayaan diri bagi para pemain Sevilla. Frederick Kanoute, striker Sevilla, menegaskan permainan cerdik Sevilla seperti saat membungkam Santander harus terus diperlihatkan menghadapi Barca. Namun ia mengingatkan rekan-rekannya untuk tetap waspada.
"Kami tidak perlu melakukan hal rumit tapi sederhana saja yaitu bermain dengan kekuatan kami," ucap Kanoute di situs resmi klub.
Kanoute tampaknya tidak kehilangan tandemnya Luis Fabiano yang tengah cedera. Alvaro Negredo memainkan peran Fabiano dengan baik. Keduanya mempunyai tugas berat menjebol gawang tim dengan pertahanan terbaik, baru kebobolan 22 gol, di La Liga musim ini.
Sebaliknya, lini pertahanan Sevilla harus menghadapi striker tersubur di tanah Spanyol saat ini, Lionel Messi. Striker Barcelona ini sudah mengemas 31 gol dan punya rekor bagus dalam urusan menjebol gawang Sevilla yang dijaga Andres Palop di La Liga. Dari tujuh pertemuan sebelumnya, Messi tujuh kali menaklukkan Palop.
Hanya Palop bisa berbesar hati untuk tidak kebobolan lagi jika berkaca pada penampilan di Copa del Rey. Tiga penyelamatan gemilang Palop dari upaya Messi membuat Sevilla menyisihkan Barca. Sevilla juga tampil baik di kandang dengan tidak terkalahkan dari sembilan laga.
Barca kemungkinan akan tampil dengan susunan pemain serupa seperti saat menjungkalkan Tenerife. Bojan Krkic dan Zlatan Ibrahimovic akan mendampingi Messi di depan. Di tengah, Xavi sedang berupaya memulihkan kondisinya. Begitu juga Gerard Pique di lini belakang. Jika Pique absen. Guardiola menyiapkan Gabriel Milito sebagai pengganti.
Ikuti Whatsapp Channel Republika