Sabtu 22 May 2010 03:02 WIB

Persija vs Persitara, Derby Gengsi di Ibu Kota

Rep: Israr/ Red: Endro Yuwanto
Bendol, pelatih Persija Jakarta.
Bendol, pelatih Persija Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Gengsi. Hanya ini yang dipertaruhkan dua tim ibu kota, Persija Jakarta dan Persitara Jakarta Utara, saat berhadapan di laga derby Jakarta di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Sabtu (22/5).

Persija sudah gagal meraih gelar juara Liga Super Indonesia (LSI). Sedangkan Persitara dipastikan berlaga di Divisi Utama musim depan. Pertarungan keduanya hanya menyisakan gengsi sekaligus pembuktian siapa tim terbaik di Jakarta. Kebetulan keduanya sama-sama disokong dana APBD kota Jakarta.

Walau bertindak sebagai tuan rumah, Persitara tidak mendapatkan keuntungan apapun karena laga nanti tidak akan dihadiri penonton. Polda Metro Jaya mengizinkan laga digelar sesuai jadwal namun melarang penonton masuk ke SUGBK. Kedua tim ibarat bertanding di tempat netral karena sama-sama tanpa pendukung.

Persija yang memiliki materi pemain lebih baik musim ini tidak menganggap Persitara sebagai lawan enteng. Walau memiliki lebih banyak pemain bintang dan lawan yang dihadapi sudah pasti terdegradasi, kubu Persija menyebut permainan Persitara terus membaik.

''Masuknya Suimin Diharja membuat Persitara berubah dalam skema dan karakter permainan. Di beberapa pertandingan terakhir mereka bermain lebih baik," kata Pelatih Persija, Benny Dolo, Jumat (21/5).

Di pertemuan pertama, Januari lalu, Persija mempermalukan Persitara 3-0. Namun sebagian besar pemain Persitara saat itu sudah tidak lagi menghuni skuad inti.

Persija juga tetap waspada karena Persitara punya rekor cukup baik di derby Jakarta. Musim lalu, Persija yang menang 3-1 di pertemuan pertama, tapi takluk 2-4 di pertandingan kedua.

Begitu pula saat LSI masih bernama Divisi Utama. Dari empat pertemuan sepanjang 2006 dan 2007, Persija hanya menang dua kali. Satu laga berakhir imbang dan satunya lagi dimenangkan Persitara.

Motivasi Persija

Motivasi Persija untuk memenangi cukup besar karena statusnya sebagai tim yang lebih tua. Tak hanya itu, Persija juga ingin membuktikan bahwa penerimaan dana APBD yang lebih besar dibandingkan Persitara, sebanding dengan pencapaian yang mereka raih. Persija saat ini berada di posisi ketujuh dengan nilai 46 dan berpotensi mengakhiri musim di posisi ketiga.

Namun, Bendol, panggilan Benny Dolo, tampaknya tidak ingin terang-terangan menyebutkan timnya berambisi memenangi laga ini.

"Pertandingan menghadapi Persitara sama seperti saat menghadapi tim lain di LSI. Kondisi pemain masih lelah karena habis berlaga di Lamongan, tapi kami harus tetap berjuang untuk bisa mengatasi mereka," ucap Bendol.

Persitara yang saat ini berada di dasar klasemen lebih santai. Para pemain akan menunjukkan kemampuan terbaik mereka tanpa beban apapun.

Namun, Manajer Persitara, Harry 'Gendhar' Ruswanto, menegaskan kondisi ini bukan berarti timnya tanpa motivasi dan ambisi.

"Ini akan menjadi derby terakhir karena musim depan kami tidak lagi di LSI. Kami ingin menghibur pendukung Persitara. Saya kira pemain sudah sangat menyadari itu dan paham bagaimana mengartikannya di dalam lapangan," tegas Gendhar.

Persitara hanya kehilangan Suwitha Patha yang terkena akumulasi kartu kuning. Selebihnya, seluruh pemain tim berjuluk Laskar si Pitung bisa merumput. Kondisi pemain Persitara dipastikan lebih bugar karena punya waktu hampir sebulan untuk mempersiapkan tim menghadapi laga ini. Beda dengan Persija yang Rabu (19/5) lalu harus meladeni Persela Lamongan.

Kondisi ini, menurut Pelatih Persitara, Suimin Diharja, tidak banyak mempengaruhi Persija. Sebab, ia menilai Bendol melakukan rotasi pemain. "Saya tahu dia menyimpan misi juga di pertandingan ini. Itu kelihatan dari rotasi-rotasi yang dia lakukan," kata Suimin.

Sumin mengaku, siap beradu strategi dengan Bendol. Ia berharap stamina para pemainnya cukup tangguh untuk menjalankan strategi yang akan diterapkannya nanti. Suimin kemungkinan akan mempertahankan skuad yang berhasil menjinakkan dua tim kuat, Sriwijaya FC dan Persib Bandung, di laga sebelumnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement