REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA--Tim Kencana Bike Malang memutuskan mundur dari kejuaraan balap sepeda internasional Tour de East Java 2010 (TDEJ). Alasan pengunduran diri karena sejumlah pembalapnya diminta memperkuat tim Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan Jatim.
Pelatih Tim Kencana Bike Malang, Sugeng Trihartono, saat dihubungi wartawan di Malang, Senin (14/6), mengatakan ada tiga pembalapnya yang berstatus pengawai negeri sipil (PNS) di Dispora Jatim. Mereka adalah Ferinanto, Angga Fredly, dan Robert Wijaya.
"Memang ini pilihan sulit, tetapi kami harus mengalah," ujarnya. "Kami bisa saja ngotot, tapi kondisi jelas tidak baik bagi ketiga pembalap yang kini sudah menjadi PNS di Dispora Jatim," imbuh Robert.
Dari tiga pembalap PNS Dispora Jatim tersebut, hanya Robert Wijaya yang siap tampil, sementara Ferinanto dan Angga Fredly tak bisa memperkuat tim. Untuk melengkapi kekuatan tim Dispora Jatim, Kencana Bike Malang memutuskan meminjamkan empat pembalapnya, yakni Usman Ali, Budi Santoso, Rully Ibnu, dan Dwi Kurniawan.
Sedangkan Sugeng Trihartono diminta menjadi pelatih tim Dispora Jatim di TdEJ 2010, menggantikan Krisyanto yang dipanggil menangani Program Indonesia Emas (Prima). "Kencana Bike sebenarnya masih memiliki pembalap-pembalap muda, tapi kami tidak mau memaksakan ikut karena hasilnya sudah pasti tidak maksimal. Apalagi, TdEJ diikuti pembalap mancanegara," tambah Sugeng.
Kencana Bike Malang merupakan salah satu tim lokal yang mendapat undangan khusus panitia penyelenggara TdEJ 2010, bersama tim tujuh tim lokal lainnya. Sedangkan tujuh tim lain adalah Custom Cycling Club Solo, Bintang Kranggan Tangerang, Putra Perjuangan Bandung, Araya Sidoarjo, dan Polygon Sweet Nice Surabaya.
Kejuaraan balap sepeda TdEJ 2010 digelar di Kabupaten Tulungagung, Jatim, pada 18-20 Juni dan diikuti sebanyak 24 tim, terdiri dari 16 tim mancanegara dan delapan tim lokal.