REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG—Niat Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) untuk menjadikan sejumlah infrastruktur olahraga di Jawa Tengah (Jateng) sebagai venue penyelenggaraan pertandingan Pesta Olahraga Asia Tenggara (SEA Games) 2011, mulai menemui kendala.
Pasalnya, Pemerintah Jateng menolak jika harus menalangi anggaran pembangunan berbagai sarana pendukung serta perbaikan sejumlah fasilitas olahraga agar memenuhi syarat untuk penyelenggaraan.
Hal ini menyusul belum turunnya anggaran dari pemerintah pusat yang dialokasikan untuk keperluan SEA Games. Sementara, waktu yang tersisa untuk persiapan pelaksanaan SEA Games ini sudah semakin pendek.
''Pemprov Jawa Tengah keberatan. Masalahnya, kalau ditalangi Pemprov dulu uangnya bisa kembali atau tidak?'' ujar Gubernur Jawa Tengah, H Bibit Waluyo, pada rapat Paripurna DPRD Jawa Tengah, di Semarang, Senin (12/7).
Menurut Bibit, hingga saat ini dana dari pemerintah pusat yang diperuntukkan bagi pembangunan sejumlah sarana pendukung pelaksanaan pesta olahraga belum kunjung cair. Dengan waktu persiapan sarana dan prasarana yang semakin pendek, maka pengerjaan akan menjadi tergesa-gesa. Sementara, jika pengerjaannya dilaksanakan secara tergesa- gesa, hasilnya bisa kurang bagus.
''Jika hasil pembangunan berbagai prasarana ini kurang baik, maka pemerintah daerah yang akan mendapatkan sorotan. Bisa-bisa dituding melakukan korupsi dana dari pusat,'' tegas Bibit.
Oleh karena itu, Bibit mendesak pemerintah pusat segera mengucurkan dana untuk pembangunan sejumlah sarana pendukung tujuh cabang olahraga yang akan dipertandingkan pada SEA Games 2011 di Provinsi Jateng. ''Yakni meliputi sepak takraw, billiar, panahan, sepatu roda, soft tennis, tinju, dan bridge,'' jelasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Cipta Karya, Pemukiman, dan Tata Ruang Provinsi Jateng, HM Tamzil menyampaikan, untuk keperluan pembangunan sarana pendukung SEA Games ini Jateng memperoleh alokasi dana sebesar Rp 55 miliar dari pemerintah pusat.
Hanya saja, alokasi ini juga diperuntukkan bagi persiapan ASEAN Paragames yang digelar di Solo setelah pesta olahraga Asia Tenggara ini dihelat. ''Kami sementara telah memilah alokasi ini dengan komposisi Rp 35 miliar untuk pelaksanaan SEA Games dan Rp 17 miliar untuk ASEAN Paragames,'' jelas mantan Bupati Kudus ini.