REPUBLIKA.CO.ID, PAU--Andy Schleck hanya memiliki satu kesempatan untuk memenangi Tour de France, yaitu Col du Tourmalet, Pyrenees. Di arena etape 17 itu, pembalap asal Luksemburg itu yakin mampu merebut kaos kuning sekaligus membuat jarak satu menit dari juara bertahan, Alberto Contador.

Saat ini, Schleck berada di posisi kedua dengan selisih delapan detik setelah Contador mengambil alih pimpinan lomba pada etape 16. Bila Contador mampu mempertahankan kaos kuning hingga balapan etape 17 berakhir, maka pembalap Spanyol itu dipastikan akan meraih juara ketika balapan berakhir di Paris, Ahad (26/7) mendatang.

"Hanya ada satu jalan dan itu pada pendakian Tourmalet. Saya harus meraih kaos kuning dan kesempatan itu ada. Dengan selisih satu menit, saya akan sangat senang. Tapi, bila lebih, itu lebih baik," kata Schleck yang tahun lalu kalah dari Contador dan harus puas sebagai runner-up.

Contador enggan mengumbar optimisme mengenai peluangnya meraih juara untuk ketiga kalinya karena menyadari persaingan balapan akan semakin berat. "Sangat, sangat sulit. Di etape itu, kita dapat memiliki selisih yang sangat besar, mungkin lebih besar dibandingkan di time trial," ujar dia.

Etape 17 terbentang sepanjang 108,1 mil dari Pau ke Tourmalet. Pada lintasan tersebut, para pembalap harus menghadapi dua jalur pendakian, Col du Soulor dan Col de Marie-Blanque.

Bukan hanya Contador dan Schleck yang masih memiliki peluang menjadi juara Tour de France tahun ini. Samuel Sanchez dari Spanyol hanya memiliki selisih dua menit di belakang Contador. Denis Menchov yang berada di posisi keempat dengan selisih 13 detik dari Sanchez juga masih memiliki kesempatan.

Sementara, Lance Armstrong yang sudah tidak memiliki peluang juara membidik kemenangan di Tourmalet. "Ini belum berakhir. Masih ada etape gunung yang tersisa. Kami akan mencoba lagi," kata manajer Armstrong di RadioShack, Johan Bruyneel.

Ikuti Whatsapp Channel Republika