REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Persipura Jayapura kembali harus mengubur impiannya meraih gelar juara Piala Indonesia. Setelah tiga musim berurutan tampil di final dan gagal menjadi juara, kali ini langkah Persipura sudah harus terhenti di babak semifinal. Persipura dipaksa mengakui keunggulan Sriwijaya FC (SFC) 5-3 lewat adu penalti di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Selasa (27/7). Kedua tim bermain imbang 2-2 di waktu normal.
Ini merupakan ketiga kalinya Persipura disingkirkan SFC. Pertama terjadi di final 2007/2008 saat SFC menang 4-1 juga lewat adu penalti. Saat itu tidak satu pun penendang penalti Persipura mampu menjebol gawang SFC. Di final 2009, SFC mempertahankan gelar setelah Persipura menolak bertanding saat tertinggal 0-1. SFC dihadiahi kemenangan walk over 4-0. Kini sejarah kembali berulang.
Kiper SFC Ferry Rotinsulu menjadi pahlawan kemenangan timnya. Ia menggagalkan dua penendang penalti pertama Persipura, Victor Igbonefo dan Gerald Pangkali. Satu lagi tendangan Imanuel Wanggai melambung jauh di atas gawang. Hanya Ricardo Salampessy yang mampu menaklukkan Ferry saat mendapat kesempatan ketiga mengeksekusi penalti.
Dari kubu SFC Keith kayamba Gumbs, Pavel Solomin, dan Rahmad Rivai sukses menjebol gawang Persipura yang dijaga Jendry Pitoy. Jendry mampu memblok sepakan Zah Rahan Krangar yang menjadi penendang keempat. Namun karena tendangan Wanggai gagal berbuah gol, SFC tidak perlu melakukan tembakan penalti kelima.