REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kubu Persebaya Surabaya berharap pertandingan menghadapi Persik Kediri yang dijadwalkan digelar di Stadion Brawijaya Kediri, Kamis (5/8), tak jadi berlangsung. Jika ini terjadi, Persebaya kemungkinan akan mendapatkan kemenangan WO (walk over) 3-0 dan berhak mengikuti laga playoff Liga Super Indonesia musim 2010/2011 menghadapi peringkat empat kompetisi Divisi Utama, Persiram Raja Ampat.
Keinginan Persebaya bisa jadi terwujud karena Kepolisian Resor Kota Kediri dikabarkan tidak mengeluarkan izin pertandingan ini hingga Selasa (3/8) malam. "Kita tengah berkoordinasi dengan BLI (PT Liga Indonesia) terkait laga ini. Jika batal maka kita akan bersiap menghadapi pertandingan playoff 8 Agustus mendatang," kata manajer Persebaya, Saleh Ismail Mukadar, saat dihubungi Selasa (3/8) petang.
Pertandingan Persebaya lawan Persik merupakan bagian dari partai Liga Super Indonesia (LSI) musim 2009/2010. Seharusnya laga ini digelar pada 29 April di Kediri.
Karena tidak mendapat izin dari kepolisian, pertandingan dipindah ke Stadion Mandala Krida Yogyakarta. Lagi-lagi izin kepolisian tidak keluar sehingga Persebaya mendapat kemenangan WO 3-0 dari Komisi Disiplin PSSI. Persik juga mendapatkan hukuman denda karena dianggap lalai menggelar pertandingan.
Hukuman ini dianulir Komisi Banding (Komding) PSSI yang memerintahkan laga ulang digelar, padahal seluruh pertandingan telah selesai dan Arema Indonesia dipastikan menjadi juara Liga Super. Kubu Persebaya menolak keputusan Komding PSSI dan melakukan segenap upaya untuk melawan termasuk menyurati FIFA. Sayangnya jawaban yang diberikan FIFA tidak memihak mereka.
"FIFA mengatakan tidak mencampuri urusan sepak bola dalam negeri anggotanya selama tidak terkait dengan pemain atau pelatih asing. Surat kita ke FIFA mentah. Kita tinggal berharap semoga laga ulang ini benar-benar tidak terlaksana," kata Saleh.
Sekretaris Liga, Tigorshalom Boboy, mengatakan akan melakukan persiapan seperti layaknya pertandingan di LSI. Liga tidak menyiapkan skenario partai ulang atau memundurkan jadwal.
"Kedua tim diwajibkan mengikuti prosedur pertandingan seperti biasa hingga hari H. Jika memang izin kepolisian benar-benar tidak keluar dan pertandingan tidak bisa berlangsung, maka Persik akan dinyatakan kalah WO," ucap Tigor.