REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA--Keputusan Polda Jatim untuk mencabut izin pertandingan ulang Persebaya-Kediri mendapat sambutan gembira dari kubu Persebaya Surabaya. Sebaliknya, Persik Kediri pasrah atas keputusan ini.
Sebelumnya, Polres Kediri, Jatim memberi izin laga ulang itu. Namun, Polda Jatim, pada Selasa (3/8) petang membuat keputusan yang tak mengizinkan lantaran mendapat informasi adanya ribuan suporter bonek (bondho nekat) Persebaya akan memenuhi stadion Sriwijaya Kediri. Polda Jatim tak mau menanggung risiko atas ulah bonek.
Ketua Umum Persebaya, Saleh Ismail Mukadar, mengaku gembira atas kabar ini. Dengan demikian, timnya tinggal berkonsentrasi untuk laga playoff melawan Persiram Raja Ampat (Papua) untuk menentukan siapa yang berhak bertengger di Liga Super Indonesia pada 8 Juli di Stadion Jatidiri, Semarang.
Persebaya yakin, dengan batalnya laga ulang melawan Persik maka timnya akan mendapat kemenangan walk out dengan skor 3-0. Kini Persebaya tinggal menunggu keputusan PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia), apakah akan memberikan kemenangan untuk Persebaya atau ada pilihan lain.
Sementara itu kabar ini disambut sedih oleh Persik Kediri. Para pengurus Persik mengaku tak bisa berbuat banyak dan pasrah atas pembatalan laga ini. Meski begitu, mereka sempat terkejut atas pembatalan ini lantaran sebelumnya mendapat lampu hijau dari Polres Kediri. Selanjutnya mereka akan menunggu keputusan yang diambil PSSI.