REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK--Pengacara Lance Armstrong, Brian Daly, menilai penyelidikan terhadap juara tujuh kali Tour de France tersebut tidak etis dan membuang-buang uang. Ini menyusul diungkapkannya pernyataan yang menyebutkan pembalap sepeda Amerika Serikat (AS) itu mengetahui praktik doping yang dilakukan timnya, United States Postal Servis.

Tudingan baru itu dikeluarkan mantan rekan setim Armstrong di US Postal Servis yang tidak ingin disebutkan namanya. Seperti dilansir New York Times, Jumat (6/8), penggunaan doping di tim tersebut atas sepengetahuan dan desakan dari Armstrong.

"Ini adalah cerita yang penuh dengan sumber tidak dikenal dan kesaksian yang sudah didesain untuk membentuk atmosfer seperti sirkus," kata Daly. "Kekuatan pemerintah federal sedang disalahgunakan untuk mendiskreditkan tuduhan, dan itu salah, tidak etis, sangat tidak Amerika, serta membuang-buang uang pembayar pajak."

Menurut Daly, bila kesaksian tersebut dibuat oleh pembalap lain, maka sangat terbuka kemungkinan saksi itu membuat kesalahan atau tidak mengatakan yang sebenarnya.

Daly menyatakan, kliennya sudah membalap ratusan kali dengan partner berbeda-beda. Pada masa tersebut, lanjutnya, Armstrong tidak pernah gagal ketika melakukan tes doping.

Isu doping Armstrong kembali mencuat setelah Floyd Landis yang gelar Tour de France 2006 miliknya dicopot karena menggunakan doping menuduh Armstrong dan beberapa pembalap AS lainnya menggunakan obat-obatan pemacu adrenalin.

Armstrong yang tidak pernah lepas dari tuduhan penggunaan doping selalu lolos ketika menjalani tes doping. Pembalap AS tersebut sempat menderita kanker sebelum akhirnya meraih juara Tour de France pada periode 1999 sampai 2005.

Ikuti Whatsapp Channel Republika