REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Manajemen Persebaya Surabaya berencana mengambil langkah hukum terkait keputusan kalah walk over (WO) 0-3 dari Persik Kediri, Ahad (8/8), yang djatuhkan oleh Liga Indonesia. Persebaya akan melaporkan Liga kepada Komisi Disiplin (Komdis) PSSI karena dianggap bertindak di luar wewenangnya.
"Rencananya besok, Selasa (9/8), kami akan mendatangi Sekretariat PSSI untuk meminta keadilan kepada Komdis," ucap Manajer Persebaya, I Gede Widiade, saat dihubungi Republika, Senin (9/8).
Persebaya tidak menghadiri laga tunda Liga Super Indonesia (LSI) musim 2009/2010 melawan Persik Kediri yang digelar di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Ahad. Manajemen beralasan mereka kesulitan mendapatkan tiket pesawat. Selain itu, Persebaya merasa berhak mendapatkan kemenangan 3-0 karena laga ini tertunda dua kali akibat kelalaian panitia pelaksana pertandingan dari pihak Persik dalam mengurus izin kepolisian.
Menurut Gede, Persebaya akan melaporkan kronologis kejadian yang menimpa mereka di Kediri saat hendak menghadiri pertandingan yang dijadwalkan berlangsung di Stadion Brawijaya, Kamis (5/8). Persebaya mengirimkan pemainnya untuk bertanding, namun pihak kepolisian Kediri menghentikan mereka di Jombang.
Pihak kepolisian melarang pemain Persebaya masuk dengan alasan untuk mencegah kerusuhan di Kediri. Sebab para pendukung fanatik Persebaya, Bonek, sudah menyerbu Kediri. Sebagian datang untuk mendukung timnya, sedangkan sebagian lagi berupaya melarang Persebaya bertanding.
Persebaya akhirnya memutuskan menolak bertanding karena tidak ada izin kepolisian. Liga kemudian menggeser pertandingan ke Palembang tiga hari kemudian. Kedua tim, Persebaya dan Persik, baru dihubungi Jumat (6/8) sore tentang keputusan ini. "Pokoknya semuanya akan kita laporkan secara jelas agar Komdis bisa mengambil keputusan," tegas Gede.
Gede mengaku masih memercayai Komdis sebagai lembaga hukum di PSSI hingga berencana melaporkan keputusan Liga yang dianggap sewenang-wenang. Selain itu, kata Gede, Persebaya adalah tim yang berusaha menaati aturan. "Kalau laporan kami diabaikan Komdis, baru kami akan mengambil langkah lain. Jadi kami ikuti saja dulu prosedur di Komdis," ujar Gede.
Gede, yang juga sarjana hukum, menegaskan pihak Persebaya akan mengambil langkah hukum yang berlaku di yuridiksi Indonesia jika Komdis tidak memberikan solusi.
"Pada dasarnya kami tidak mau andai-andai bagaimana selanjutnya. Yang pasti kami berharap Komdis bisa merespons laporan kami dengan baik," jelasnya.