REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Indonesia ingin membentuk tim nasional sepak bola yang tangguh dalam menghadapi Piala ASEAN Football Federation (AFF) 2010 . Untuk itu, Indonesia mempersiapkan uji coba dengan kesebelasan dari negara ternama dalam sepak bola.
Badan Tim Nasional Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) tengah menjalin komunikasi dengan timnas Selandia Baru, Korea Selatan, Jepang, Australia, Yaman, Argentina, dan Brasil agar bisa bertanding melawan tim merah-putih. Selain itu, BTN juga berencana mendatangkan tim cadangan Arsenal.
Menurut Ketua BTN, Iman Arief, proses korespondensi dengan negara-negara tersebut tengah berlangsung. Timnas Brasil mengagendakan uji coba di Asia. Namun, waktu yang tersedia pada 7 September dinilai sulit karena mendekati Idul Fitri.
"Selain itu biaya mendatangkan mereka sangat besar. Kita harus membayar ongkos laga (match fee) di kisaran 1,5 juta dolar (sekitar Rp 13,5 miliar) serta akomodasi sebesar Rp 900 juta," kata Iman usai mengadakan pertemuan dengan Menteri Negara Pemuda dan Olahraga, Andi Alifian Mallarangeng, di kantor Menpora, Jumat (13/8).
Yang paling mungkin adalah menggelar uji coba dengan timnas Argentina. Menurut Iman, tim Tango --yang bermaterikan pemain U-23-- menyediakan waktu pada 12 Oktober mendatang. Dari sisi waktu, uji coba ini sangat ideal karena telah melewati Idul Fitri dan dua bulan menuju penyelenggaraan Piala AFF.
Namun, ini juga masih terbentur dana karena timnas Argentina meminta ongkos laga sekitar 1,2 juta dolar AS (sekitar Rp 10,8 miliar). "Kalau ada promotor yang bersedia memfasilitasi boleh juga. Saya lihat peluang komersialnya ada. Setidaknya, itu langkah konkret timnas untuk membiayai dirinya sendiri," ujar Iman.
Tim cadangan Arsenal memiliki peluang terbesar sebab Iman memiliki hubungan dekat dengan salah satu klub top Liga Primer tersebut. Iman adalah Direktur Utama Sekolah Sepak Bola Indonesia (SSI) Arsenal. Uji coba melawan Arsenal, jika BTN mengagendakan, akan berlangsung antara Oktober dan November.
Sedangkan menpora menginginkan pengurus PSSI memperhatikan kritik yang muncul dari masyarakat. Menurut Andi, kritik tajam dari masyarakat untuk sepak bola tidak perlu dihindari oleh PSSI demi perbaikan prestasi.
"Saya berharap kita mendapat emas di SEA Games 2011 nanti. Sudah terlalu lama kita tidak mendapat emas," kata Andi.
Ia juga meminta PSSI mematuhi rekomendasi Kongres Sepak Bola Nasional (KSN) di Malang, Maret lalu. “Saya lihat ada tujuh butir kesepakatan, termasuk mereformasi PSSI, soal pembinaan, dan kompetisi. Catatannya ada semua di situ. KIta menginginkan PSSI segera menjalankannya,” kata Andi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
