REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Bagi Tottenham Hotspur, laga pembuka Liga Primer musim 2010/2011 menghadapi Manchester City bakal berbeda dibandingkan sebelumnya. Pertandingan di White Hart Lane, Sabtu (14/9), ini akan dijadikan momen penghormatan bagi para legenda Spurs, julukan Tottenham, yang berjasa mempersembahkan gelar juara, setengah abad silam.
Musim 1960/1961, Spurs merebut gelar juara Liga Primer --saat itu masih bernama Divisi Satu--dan menyandingkan dengan trofi Piala FA. Sejumlah pemain yang masih tersisa di tim itu diundang hadir ke White Hart Lane untuk mendapatkan penghargaan dan menyaksikan aksi para junior mereka. Kehadiran para legenda masa lalu ini dipastikan membuat para pemain Spurs memiliki motivasi lebih untuk merebut tiga angka.
Selain kado bagi para senior, skuad muda Spurs ingin mengulangi kesuksesan musim lalu saat memenangi empat laga pembuka. "Kami main di kandang dan kami ingin memulai musim dengan baik seperti musim lalu. Tidak peduli siapapun yang akan diturunkan, kami akan berjuang memberikan kemenangan," kata bek Sebastien Bassong di situs resmi klub.
Bassong, bek asal Kamerun yang dibeli dari Newcastle, merupakan pahlawan kemenangan Spurs saat menjungkalkan Liverpool 2-1 di laga pembuka musim lalu. Setelah kemenangan mengejutkan itu, Spurs kemudian meraih tiga kemenangan sebelum dihentikan Manchester United di Old Trafford. Ini merupakan rekor awal musim terbaik sepanjang sejarah Spurs di Liga Primer.
Harry Redknapp, pelatih Spurs, tidak banyak merombak tim. Ia baru membeli gelandang bertahan Sandro dari klub Internacional, Brasil dan kemungkinan hanya akan menambah satu atau dua pemain saja hingga batas akhir transfer window. Spurs masih akan bertumpu kepada skuat utama musim lalu
Menghadapi skuat bertabur bintang seperti City, Redknapp masih mengharapkan imajinasi dirigen tim, Luka Modric. Gerakan tak terduga atau umpan Modric diharapkan mampu menghancurkan City seperti musim lalu saat Spurs berjaya dengan kemenangan 3-0. Aksi gelandang muda enerjik Gareth Bale juga dinanti publik White Hart Lane.
Di belakang, Redknapp kemungkinan akan memasang duet bek muda, Michael Dawson dan Sebastian Bassong untuk menahan gempuran lini depan City. Sementara itu, jauh-jauh hari, Pelatih Manchester City, Roberto Mancini, menegaskan tidak ada misi balas dendam di laga ini.
"Balas dendam? Tidak ada. Yang pasti, kami harus memulai Liga Primer sebaik mungkin," ucap Mancini di situs resmi City. Pendukung The Citizen, julukan City, masih mengingat kekalahan menyesakkan 0-1 dari Spurs di Stadion City of Manchester, 6 Mei silam. Gol tunggal striker Spurs, Peter Crouch, di menit ke-82 mengubur mimpi City berlaga di kualifikasi Liga Champions musim 2010/2011.
Tambahan tiga poin membuat Spurs menduduki peringkat empat klasemen akhir menggeser City ke posisi kelima. Tak heran jika suporter The Citizen berharap tim kesayangan mereka segera membayar tunai kekalan tersebut.
Bagi Mancini, urusan balas dendam perkara belakangan. Terpenting bagi mantan arsitek Inter Milan ini adalah meraih kemenangan untuk membuktikan dana belanja pemain sebesar 78 juta poundsterling (Rp 1,1 triliun) --dan masih akan terus bertambah-- musim ini tidak sia-sia. Terlebih, City akan menghadapi laga berat di pekan berikutnya menghadapi Liverpool. "Jika kami menang di London, pertandingan berikutnya akan lebih mudah," ucap Mancini.