REPUBLIKA.CO.ID, TEHRAN--Pesepakbola ternama asal Iran Ali Karimi dipecak dari klubnya Steel Azin FC lantaran ketahuan tidak puasa. Pemecatan pemain yang dijuluki "Maradona Asia" ini diumumkan via situs klub tersebut www.steelazin.com, Ahad (15/8). Dalam situs tersebut, manajemen klub mengatakan dengan terpaksa memecat salah satu pemain mereka, Ali Karimi, lantaran tidak patuh dan tidak berpuasa selama ramadhan.
Manajemen klub juga menyatakan pemecatan terhadap Ali Karimi disebabkan pula oleh penghinaan yang dilakukan permain terbaik Asia 2004 itu terhadap federasi sepakbola Iran (IRIFF) dan supervisor klub bermarkas di Teheran saat mereka mengkonfrontir tudingan itu. Sebelumnya, Karimi sempat mengkritik gaya kepemimpinan mantan pejabat Pengawal Revolusi Iran, Mostfa Ajorlou, sang pemilik klub tersebut. Kantor Berita Iran, IRNA melaporkan ketua Pengurus Klub Steel Azin, Hossein Hedayati tidak tahu menahu tentang pemecatan Karimi.
Karimi, 31 tahun, merupakan pemain kedua yang paling banyak memperkuat timnas Iran dan juga pencetak gol terbanyak ketiga untuk timnas Iran. Karimi pernah memperkuat Bayern Munich selama dua musim dengan mencetak 4 gol dari 50 penampilannya.
Sebagai informasi Ramadhan dimulai di Iran pada hari Kamis. Di bawah undang-undang Iran, semua muslim diwajibkan untuk mengamati bulan suci, sementara mereka yang tidak berpuasa, termasuk non-muslim, diharapkan untuk menjauhkan diri dari makan atau minum di depan umum.