REPUBLIKA.CO.ID, TURIN--Selama satu dekade, David Trezeguet menunjukkan komitmen dan loyalitasnya pada Juventus. Namun, Bianconeri, julukan Juve, akhirnya secara resmi harus memutus kontrak striker asal Prancis ini.
"Juventus telah memutuskan kontrak David Trezeguet. Pemain yang bersangkutan akan menyampaikan klub yang akan menjadi tujuannya," demikian penjelasan laman resmi klub, Ahad (29/8).
Selama sepuluh tahun, Trezeguet menjadi pilar lini depan Juve. Dia direkrut pada 2000, tak lama setelah mengantarkan Prancis menjadi juara Eropa setelah mengalahkan Italia 2-1. Ironisnya, gol sudden death yang tercipta saat perpanjangan waktu dihasilkan oleh Trezeguet.
Namun, Trezeguet langsung merebut simpati fans Juve dengan mencetak banyak gol sehingga dijuluki sebagai Trezegol. Bahkan ia menjadi striker asing yang mencetak gol terbanyak dalam sejarah klub.
Saat klub dihukum harus terdegradasi ke Seri B karena pengaturan skor, Trezeguet bersama sejumlah pemain seperti Gianluigi Buffon, Alessandro Del Piero, dan Mauro Camoranesi, menunjukkan loyalitasnya. Mereka memilih bertahan saat yang lain memutuskan untuk hengkang.
Tak heran bila Trezeguet menjadi figur yang populer di antara fans dan presiden klub Andrea Agnelli. Namun, ia harus tersingkir. Apalagi, Juve mendatangkan striker muda yang lebih bugar dan bertenaga seperti Fabio Quagliarella, Simone Pepe, Milos Krasic, dan Jorge Martinez.
"Seperti fans Juve lainnya, saya sangat menyukai David. Dia mencetak 171 gol selama sepuluh tahun. Tak butuh komentar apapun bila ada striker yang selalu mencetak gol di atas 17 setiap musim. David akan selalu di hati kami," kata Agnelli.
Penyerang berusia 30 ini memenangi Scudetto dua kali dan tampil di final Liga Champions 2003. Dia menjadi topskor Seri A pada 2002. Setelah meninggalkan Juve, Trezeguet kemungkinan pindah ke Spanyol. Dia disebut-sebut direkrut tim promosi La Liga Spanyol, Hercules.
Ikuti Whatsapp Channel Republika