REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Satria Muda (SM) Britama membawa 12 pemain di Kejuaraan Thailand Terbuka 2010 yang akan dimulai di Bangkok, 1-7 September. Seluruh pemain tersebut berasal dari tim yang akan berlaga di kompetisi lokal National Basketball League (NBL) Indonesia, minus dua pemain debutan: Charlie Fanny Indra Putra dan Adiyanto Achmad Caesar.
SM Britama dijadwalkan terbang ke Bangkok, Selasa (31/8). "Kami benar-benar ingin menjadikan turnamen ini sebagai uji coba tim sebelum tampil di NBL. Itu sebabnya kami menurunkan tim tanpa pemain asing," kata Dwui 'Iboy' Eriano, manajer SM Britama, Senin (30/8).
Turnamen yang memasuki penyelenggaraan ketiga ini diikuti oleh delapan tim, lima tim lokal Thailand serta tiga undangan termasuk SM Britama. Dua tim lain adalah Peking University dan Wesport KL Dragons. Tim juara akan mendapatkan hadiah 10 ribu dolar, peringkat kedua 8 ribu dolar, dan ketiga 5 ribu dolar.
Wesport KL Dragons adalah lawan SM Britama di ASEAN Basketball League (ABL) yang akan dimulai 2 Oktober mendatang. Namun SM Britama tidak akan bertemu tim Malaysia tersebut di putaran pertama karena berbeda grup.
Tim polesan Fictor 'Ito' Gideon Roring ini berada di Grup A bersama High Tech Basket, Provincial Electricity Authority (PEA), dan CAT Telecom. Sementara Wesport KL Dragon berlaga di Grup B bersama Peking University, Eagle CT, dan Sripatum University Alumni Association.
"Kami akan menjalani penyisihan grup terlebih dahulu di putaran pertama. Peringkat di grup akan menentukan lawan selanjutnya dari grup berbeda," kata Iboy.
SM Britama akan ditantang High Tech di pertandingan pertama, Rabu (1/9). Berikutnya menghadapi PEA, Jumat (3/9) dan CAT, Sabtu (4/7).
Iboy menyebutkan SM Britama tidak menargetkan juara. Sebab latihan tim belum sampai ke tahap maksimal karena sebagian pemain menjalani ibadah puasa. "Dari sisi fisik pasti masih belum seratus persen. Begitu juga taktik karena tidak banyak latihan yang bisa dilakukan," kata Iboy.
Selain mempersiapkan tim, turnamen ini juga digunakan Fictor untuk berburu pemain asing yang memperkuat SM Britama di ABL. Seperti diketahui, SM Britama sejauh ini tidak boleh menurunkan pemain NBL di ABL oleh promotor NBL.
“Tim lokal Thailand akan menggunakan pemain asing. Kalau cocok kami akan berupaya merekrut pemain asing mereka," kata Ito, panggilan Fictor, beberapa waktu lalu.
SM Britama membutuhkan dua pemain asing non-Asia Tenggara yang bisa bermain di posisi small forward, forward, dan center. Selebihnya, runner up ABL musim lalu ini mengincar shooter dan point guard dari negara-negara tetangga. Pemain Filipina menjadi prioritas karena terbukti memiliki kemampuan lebih baik dibandingkan negara lain.
"Saya menggunakan semua jalur untuk mencari pemain asing. Bahkan Mario Wuysang pun turut membantu karena dia lama tinggal di Amerika Serikat," kata Ito.